Part 17

3K 257 33
                                    


AWAS INI ALAY PENUH DRAMA...!!!




"Hyung bertahanlah!!!
Amber  menahan satu tangan Jonghyun agar tidak jatuh..

"Amberrrrrr''Jonghyun menatap sayu Amber yang benar menahan agar dirinya tidak jatuh meski dengan kondisi bahu yang terluka karena tembakannya tadi.Ia menatap bawah,jurang tajam siap memakannya ,ia memejamkan mata merasa sakit dengan lima peluru bersarang di jantung dan bahunya,tidak lebih dari itu tapi pertengkarannya dengan Amber yang lebih menyakitkan.

"Hyung!!!"Amber masih bertahan memegangi Jonghyun meski ia benar sudah tidak sanggup lagi apalagi darah terus keluar dari bahunya.

"Mianhae"lirih Jonghyun saat pegangan tangan pada Amber sedikit terlepas.Amber memejamkan mata ,sekuat tenaga bertahan menahan berat badan Jonghyun.

"Jaga Soojungie dan jangan buat dia menangis"ucap Jonghyun menatap Amber kemudian airmatanya jatuh sebelum pegangan pada tangan Amber terlepas.

"Hyung!!!! Tidak!!!!
Teriak Amber tidak percaya Jonghyun melepas sendiri  pegangan pada tangannya,membiarkan tubuh itu terseok ke dasar jurang.

Tidak ada yang bisa ia lakukan selain menangis saat ini.

"Aghhh Hyung!!!!!
Ia pegang bahunya,semakin banyak darah yang keluar apalagi tadi sempat untuk menahan Jonghyun.

"Oppa!!! Teriak Krystal setelah sadar apa yang terjadi saat ini,ia tidak bisa melakukan apapun karena kejadiannya begitu cepat.

"Amber!!
Wanita itu mendekati Amber yang terlihat lemas dengan memburu nafas,menahan sakit yang berlipat lipat"Bertahanlah!!!
Krystal binggung lalu memangku tubuh Amber yang sudah bergetar hebat.ia tatap atas menatap tiga pria yang kini tersenyum menang dan meledek memberi hormat padanya.

Tiga pria yang menembak Jonghyun tadi...

Dan..

Amber sudah tahu itu siapa..

"Kalian bantu aku!!
Teriak Krystal saat anak buah Jonghyun berdatanganya padanya lalu membawa Amber ke rumah sakit.



Krystal Pov

Sudah tiga hari setelah kejadian mengerikan itu,Amber belum juga sadar karena sempat koma .Sementara Jong Oppa sudah di temukan Tim SAR dan siap untuk di makamkan hanya menunggu Amber sadar ,sedangkan aku hanya bisa menangis saat ini.Aku tidak bisa melakukan apapun,aku benar trauma dengan kejadian ini,aku masih harus terapi sembari menunggu Amber sadar.Keadaanku sudah lebih baik setelah kakiku tertembak sedikit hanya ada luka lebam dan tentu trauma itu yang masih menghantuiku berbeda dengan Amber,dia benar hancur,cedera di kaki,punggung,pergelangan tangan,wajahnya sangat memar ,luka di sekujur tubuhnya dan dua peluru yang bersarang di bahunya.Semua itu Jong Oppa dan untuk melindungiku.
Aku benar hancur,suamiku telah meninggal sementara orang yang aku cintai kini berbaring lemah entah kapan akan sadar.Appa dan Umma juga sudah tahu ,mereka juga tidak bisa melakukan apapun hanya menyemangatiku dan mendukung apapun yang akan terjadi kedepannya.

"Kamu harus kuat nak"Appa mengusap pundakku .
"Semua karena aku Appa mereka begini"Aku menangis seraya mengenggam tangan Amber erat.

"Kami tahu nak,berdoalah untuk kesembuhan Amber dan ketenangan di sana untuk Jonghyun"ucap Umma lalu memelukku.

"Umma Hiks"Aku terus menangis dipelukan Umma.

Sekyung Unnie juga sudah tahu kejadian ini,aku tidak tahu tapi dia pasti sangat terpukul.Dia memang tidak menampakan wajah di depanku tapi aku tahu dia datang ke rumah sakit diam diam setelah Jong Oppa di temukan.

"Sekarang kamu fokus ke terapimu dan kuatkan Amber"Appa ikut memelukku.Aku hanya mengangguk,Appa benar aku harus kuat dan menguatkan Amber.Aku tidak tahu nanti saat Amber sadar ,dia pasti akan semakin terluka meski ia tahu Hyungnya sudah tiada.

You're My Destiny Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang