Mark bergegas keluar markas guna mencari Krystal yang entah di mana keberadaanya sedang Jackson dan Amber sudah berada di mobil untuk mendapatkan pertolongan pertama dari Eric dan Paniel.
"Mark!!! Dia menoleh ,suara itu tidak asing baginya "Noona!! Mark mendekati Krystal,mendapati keadaannya yang begitu mengerikan.Dengan segala hormat ia melepas jasnya lalu memakaikan ke tubuh Krystal.
"Noona naiklah ke Van dan bantu Amber ,dia..."
"Aku tahu..Gumawo Mark"Krystal bergegas ke Van ia tahu keadaan Amber dan Jackson sekarang.Mark kembali ke dalam memeriksa kembali. Mengumpulkan bukti dan mengurus semua yang tersisa.Tidak banyak teman yang bisa Mark bawa sampai Korut setelah perundingan yang sangat alot hingga baru sampai tadi.Hanya Mark,Bambam,Eric,Paniel,Sungjae dan Rome yang di perbolehkan masuk sementara sisanya masih tertahan ,menunggu di perbatasan .Kepolisian Korsel pun tidak bisa masuk ke Korut.
Krystal langsung masuk setelah ia selamat dari anak buah Kai yang tersisa,entahlah bagaimana ia bisa selamat."Amber!! Panggilnya menatap Amber yang sedang kesakitan.
"Noonaaa"Ia sudah pucat dengan badan bergetar menahan sakit yang menyerang seluruh tubuhnya.Dengan peralatan sederhana Eric dan Paniel mencoba mengeluarkan peluru yang ada di tubuh Amber dan Jackson.Mereka agen hebat dan terlatih dan semua bisa di lakukan termasuk hal medis."Kau kehilangan banyak darah Amb"Eric mencari sesuatu di kotak obat dan dengan sangat hati hati ia mencoba mengambil peluru yang bersarang di kaki Amber.
"Jack bertahanlah!! Seru Paniel masih sibuk dengan alat medisnya sementara Jackson benar dalam sekarat,kehilangan banyak darah akibat tertembak di jantung.
"Jack,bertahanlah!! Lirih Amber menatap Jackson yang ada di sampingnya dengan memegangi perutnya yang tertusuk tadi.
Krystal panik,ia tidak tahu harus melakukan apa hanya mengenggam tangan Amber erat.
"Sungjae jalankan mobilnya!!
Eric tersambung dengan Sungjae yang masih di dalam bersama Mark "Kita harus kembali ke Korea!!"Nee..laksanakan!!
Sungjae menurut ,ia tahu nyawa sahabatanya lebih penting dan membiarkan Mark,Rome dan Bambam menyelesaikan yang ada di markas.
Setela Sungjae datang langsung tanjap gas menjalankan mobilnya.
"Jack bertahanlah!! Ia mulai pada pekerjaannya mencoba menyelamatkan Jackson.
'Nona bisa bantu aku ..?? Tolong itu tahan darah dari perut Amber"ujar Eric masih sibuk dengan kaki Amber.
"Lepaskan bajuku dan tahan dengan kaos dalamanku"lirih Amber setengah matanya terpejam,ia tahu Krystal kebingungan.Dengan sisa tenaga ia duduk masih memegangi perutnya ,mengijinkan Krystal melepas kemeja dan kaosnya."Kita tidak masuk penjarakan karena melihat perempuan telanjang di depan kita'Eric tertawa meski ia tidak pernah anggap Amber perempuan.
"Ah Ric simpan saja adegan konyolmu saat aku lebih baik nanti"keluh Amber.Krystal terkekeh jari lentiknya mengunting kaos dalaman Amber kemudian mengingkat di perut.
"Lebih kencang lagi Noona"Krystal menurut lebih kencang mengikat hingga darah itu sedikit berkurang.Amber merintih kesakitan saat Eric mengambil peluru itu di kakinya "Pelan pelan Ric,ah tidak ada obat bius kah..??"
"Jika ada aku sudah bius kau bodoh!
Ia obati lalu membungkus dengan perban.
"Aku benar menyesal tidak membawa semuanya dengan lengkap tadi'gerutu Paniel masih fokus pada jantung Jackson.Eric mendekat lalu membantu Paniel karena dirasa Amber sudah agak lebih baik."Nona tolong urus suamimu"kekeh Eric sementara Krystal mengangguk.
"Gumawo.."Amber tatap Krystal yang masih mengengam erat tangannya "Mianhae aku benar tidak bisa menjaga Noona dengan baik"lirih Amber meneteskan airmata menatap keadaan Krystal saat ini.Ia tahu wanita ini sangat trauma dan ketakutan.

KAMU SEDANG MEMBACA
You're My Destiny
Romance-"Dia Kakakku.. Satu satunya yang aku punya.. Dia role modelku.. Dia panutanku dan aku ingin menjadi sepertinya" (Amber J Liu) -"Di Dunia yang singkat ini aku hanya ingin membahagiakan orang-orang di sampingku.. Istri dan juga Adikku.. Juga seseora...