You're My Destiny

Part 34

Amber POV.

Tiga bulan setelah pernikahanku dengan kakak iparku yang cantik dan sexy ini.Satu bulan Honeymoon di habiskan keliling Eropa dan ditutup liburan religi di Turkey.Banyak belajar di negara dua benua ini,sejarah agama yang sangat kental,kebudayaan ,tempat sejarah lainnya dan kuliner khas negara itu.Aku tidak mungkin menceritakan satu persatu honeymoon ku di Eropa karena itu sangat panjang dan memelelahkan namun tetap penuh cinta.
Dan selesai dengan itu,kita kembali ke rutinitas masing masing.Aku bekerja sementara Krystal menjadi istri yang baik di rumah .Sekarang aku tinggal di New Zealand,sebuah kota kecil dekat pantai yang indah,di dekat rumah kita juga ada pertenakan domba,kebun buah dan sayur sayuran.
Aku menuruti saat Krystal memilih tinggal di New Zealand atau pilihan lain di LA.Appa dan Umma Jung juga sering kemari kalau tidak kita yang pulang ke Korea untuk menjenguk mereka.Aku juga masih mengurus Liu Group yang ada di Korea meski perusahan itu sudah milik bersama dan tentu aku tidak lupa pada Jonghyun Hyung.
Sementara masalah Jessica,aku rasa itu tidaklah penting.Itu hanya masa lalu.Masa lalu tidak akan menjadi masa depan.Biar ini mengalir dan dia selesaikan sendiri masalahnya.Krystal juga sudah lupa itu meski kadang masih cemberut jika ingat.Krystal juga selalu aku bawa kemana pun jika ada perjalanan bisnis ke luar negeri.Bukan tanpa alasan tapi aku ingin memperkenalkan jika dia istriku agar wanita lain tidak centil meski tidak ada pengaruhnya apapun.Dan satu lagi,aku tidak bisa tidur jika tidak ada dia disampingku,.
Dan Krystal Noona dengan sangat tegas tidak memperkerjakan pelayan yang belum menikah.Jadi di sini semua pelayan sudah menikah ,ia hanya tidak mau seperti di Korea dulu ada Tia,Dani dan Shannon yang sangat centil padaku.Kita ke New Zealand  membawa bodyguard yang dulu sementara pelayan wanita benar di rombak oleh istriku .Aku ingin tertawa saat dia marah marah aku ingin membawa Shannon dan Dani sementara Tia sudah bersama Mark.
Ya kedua bocah itu tetap di Korea dan kumasukan ke sekolah musik agar nantinya mereka menjadi idol terkenal dari pada mejadi pelayan.

Dan satu kabar gembiranya adalah sekarang istriku sedang hamil.Kenapa bisa hamil padahal aku perempuan.Tenang guys jaman modern gini mah apa aja bisa dan gak ada yang gak mungkin.
Ya aku tidak akan menjelaskan panjang lebar karena ini juga melalui proses yang tidak singkat.Kita sepakat melakukan bayi tabung dan Krystal tidak keberatan yang mengandung.Jangan bayangkan aku yang mengandung.Jadi selagi kita di London ,Krystal melakukan itu dan itu berhasil dia hamil dua bulan .
Aku benar tidak sabar menunggu bayi itu keluar.

Dua bulan usia kandungan itu sedikit ada yang berubah dari istriku yaitu lebih pendiam dan tidak terlalu manja.Aku yang lebih manja padanya karena dia memang memperlakukanku seperti adik kecilnya.Tidak masalah aku bahagia melebihi apapun saat ini.Aku tidak tahu kenapa Krystal menjadi pendiam mungkin itu bawaan hamil.

Malamnya aku tetap makan di rumah karena dia tidak akan biarkan aku makan di luar.Dan Krystal selalu memasakan untukku.Dia memang istri idaman.

Kubuka pintu utama menatap istriku yang sedang asik  duduk dengan majalah fashionnya.Dia tersenyum saat melihat wajah bodohku.Senyum itu,menjadi penyemangat dan obat saat aku lelah.Aku dekati dia kemudian mencium keningnya.

"Peluk"pintanya manja seraya membuka tangannya lebar.Aku menurut kemudian memeluknya sambil duduk.
"Miss U Noona.."ujarku seraya mengecup bibirnya setelah pelukan terlepas.
"Kita makan malam"Dia mengajakku ke meja makan karena di sana sudah tersedia beberapa menu yang siap aku santap.Kita makan dalam diam namun Krystal kemudian berdiri di sampingku dengan gaya sexynya "Makan nasinya adik nakal"kekehnya mengambilkan nasi ke dalam piringku.Aku memang susah dalam urusan makan nasi.Aku cemberut lucu saat dia selalu memaksaku untuk makan butiran putih itu dan dengan terpaksa aku menelannya daripada istriku mengomel.

"Enak..??"
"Enak masakanmu tapi tidak untuk nasinya"Aku tertawa kecil kemudian biasa dia memukul pundakku"Harus habis"tekannya terus memaksa dan terus berdiri di sampingku.Biasa mengusap usap kepala ku.Pantas memang di sebut adik kecil.Ini kebiasan jadi aku tidak keberatan.