You're My Destiny

Part 20

Keduanya sampai di tempat jalan di mana menuju ke bukit Namsan.Amber berjongkok menyerahkan punggungnya agar Krystal dapat ia gendong.

"Naiklah Noona sayang"Amber menepuk pundak kirinya namun Krystal menariknya agar berdiri "Anniy.Aku ingin jalan saja sampai atas,lagipula bahu dan punggungmu belum sembuh total"jelas wanita itu lembut penuh perhatian.

"Aku sudah janji akan menggendongmu sampai atas jadi naiklah lagipula bahuku sudah tidak sakit"Amber tetap kekeh ingin mengendong Krystal,meyakinkan jika bahu dan cedera punggungnya benar sudah sembuh.

"Aku tidak mau,nanti kambuh lagi,aku kan berat.Okey jangan paksa aku"Ia memasang wajah serius,ia benar tidak ingin Amber menggendongnya keatas apalagi ini musim dingin.
Amber pasrah ,menarik tangan Krystal memasukan di saku mantelnya agar hangat.Keduanya berjalan dengan perlahan keatas dengan jalan dipenuhi salju.

Beberapa menit kemudian keduanya sampai diatas,menatap alam sekitar dan kota yang tertutup salju.

"Bagaimana bisa kamu selalu menyuruhku memakai pakaian hangat agar tidak kedinginan tapi lihat dirimu..Aigoo di mana syal dan kuplukmu hem..??"
Krystal baru sadar jika Amber tidak memakai syal dan kupluk hangat yang sudah ia siapkan tadi sebelum berangkat .

"Ah di mana ya..?? Amber pura pura bodoh menatap sekitar siapa tahu terjatuh "Dan kamu malah menganti dengan topimu"Krystal kesal lalu memukul pundak Amber.

"Em rupanya ketinggalan di rumah"kekeh Amber tanpa dosa pun.
Krystal kini melirik tangan Amber "Stupid!!  Kamu juga tidak memakai kaos tanganmu!! Krystal semakin kesal dan dia benar baru sadar saat sudah sampai diatas.

"Kan ada Noona"Amber tertawa bodoh mendapati dia benar lupa memakai apa yang sudah Krystal siapkan.

Krystal mendengus kesal,lalu melepas syalnya dan mengalingkarkan di leher Amber.

"Tidak perlu Noona,biarkan aku yang dingin asal kamu tetap hangat"Di tahan tangan Krystal agar berhenti memberikan syal untuknya.

"Tidak.Biasanya kamu yang selalu melindungiku.Apa aku tidak punya hak melindungimu meski hanya memberikan syal..??"
"Aku tidak ingin Noona dingin dan aku tidak mengharapkan balasan apapun yang pernah aku berikan padamu hanya tetap di sampingku dan cintai aku"Ujar Amber dengan uap tebal keluar dari mulutnya menujukan betapa dinginya dia.

"Kamu terlalu memperhatikanku bahkan lupa dengan keadaanmu sendiri"
Tangan Krystal bergerak melepas kaos tangannya lalu menggosokan kedua tangannya agar hangat lalu memberikan ke pipi Amber.

"Kamu memang bodoh"ia mengulum senyum kemudian menggosokan berulang dan memberikan ke pipi Amber yang memang dingin.
"Kamu tidak boleh sakit jika ingin melindungiku"
"Tidak Noona"Amber tersenyum tipis lalu mengecup tangan Krystal.menggosokan tangan sendiri lembut itu agar hangat lalu menempelkan pada pipinya.Ia juga menggosokan tangannya agar hangat dan memberikan ke pipi Krystal.
"Noona juga dingin"Dengan perhatian Amber menarik Krystal kedalam rengkuhannya.

"Apa kita kesini hanya untuk berpelukan..??"
"Tidak,ingatkah tempat ini sangat kramat ketika aku dengan lancang menciummu Noona"bisik Amber di telinga Krystal.
"Dan aku menurut saat kamu kurang ajar padaku"balasnya semakin erat memeluk Amber,menyembunyikan wajah di bahu itu agar hangat.

"Noona..."
"Hemm.."
Amber agak ragu mengungkapkannya,ia mencium leher Krystal agar tetap hangat "Katakan jangan menggodaku"Saat Krystal berusaha melepas pelukannya namun Amber semakin erat memeluknya "Menikahlah denganku dan hidup bersama denganku selamanya"ucap Amber santai namun sangat serius dalam ungkapannya.

1

2

3

Buk buk buk...