#09. promise.

2.1K 66 1
                                    

Jagalah lisanmu agar tidak menyesal.
Karna lidahmu itu suatu hal yang penting untuk dijaga agar tidak menyakiti perasaan orang lain.







* Andrian pov.

Drian menggandeng tangan andy menelusuri koridor sekolah. Untung saja semua siswa semuanya sudah pulang, jadi sepi dan gak ada yg melihat mereka berdua.

"Eh lo mau bawa gue kemana sih?". Tanya andy yg tidak bisa menyamakan langkah drian yg tergesa-gesa.

"Kekuburan!". Sahut drian ngasal. "Udah deh lo diem aja entar ngomongnya". Sambungnya.

Mereka berdua berjalan tergesa-gesa dan sampailah ditempat tujuan, yaitu taman belakang sekolah. Tempat yg sepi, adem, banyak pohon, dan lumayan serem. Gue dan andy duduk dibangku kayu disamping pohon yg menutupi cahaya matahari dan terlihat adem.

"Gue mau ngomong nih dy!". tanya drian.

"Ngomong apa". Sahutnya."eh by the way lo kenapa pindah kesekolah ini, ohh gue tau!! Lo pasti di d.o lagi ya?".

"Ya!! Dy....gue mao ngomong nih!!..". Sahut drian gregetan.

"Iyaiya lo mau ngomong apa?".

"Gue pengen lo tutup mulut kalo bokap gue kepsek sekaligus pemilik sekolahan ini, okay!".

"Alasannya?".

"Hm....gak ada!".

"Boong!".

"Iyaiya gue pengen hidup tentram tanpa dipandang sebagai anak kepsek, udah itu doang".

"Oke gue janji gak akan bilang siapa-siapa". Sahut andy yg mengacungkan jari klingkingnya menyimbolkan perjanjian dan dikaitkan dengan jari klingking drian.

"Lo emang sodara gue yg dabest!". Sahut drian sambil memeluk andy.

"Iyaiya".

"Eh btw lo sekelas ama kelvin ya?". Tanya drian sambil melepas pelukannya.

"Iya, lo kenal ama dia?".

"Enggak...kok".

"Lo Jangan coba-coba berurusan sama dia ya!".

"Emang dia siapa sih!! Segitunya lo khawatir sama gue". Sahut drian manyun.

"Enggak gue cuma gak mau lo buat masalah sama dia bisa berabe dah masalah lo". Sahut andy sambil menyubit pipi drian gemas.

"Iya andy!!". Sahut drian sambil memeletkan lidahnya keandy dan pergi meninggalkannya."eh satu lagi nih dy!!". Ucap drian kembali menghampirinya.

"Apa?".

"Lo punya pacar gak?".

"Nggak".

"Bagus!".

"Emangnya kenapa?".

"Jangan bilang kalo kita bersaudara, anggap aja kita pacaran, tapi bohongan".

"Serah lo dah".

"Oke sayyang....bay gue pulang dulu ya!". Sahut drian sambil tersenyum jahil.

"Sayang pala lu pe'ang, awas aja kalo lo buat macem-macem ama gue!!". Ancam andy.

"Paling entar lo gue makan!". Ucap drian dari kejauhan tapi masih andy dengar.

Bersambung.....





🍒🍒🍒🍒



jangan lupa votmentnya ya!
Tanks ya yg udah vote





Happy reading guys....;):)










Lusi wulandari.
Penulis abal-abal_

BadGirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang