.
.
.
"Eonni, apa ini tak terlihat aneh untuku?" ucap Yoonji berdiri didepan kaca- menarik turun rok span pendek yang bisa dibilang kekecilan itu.
Memang ini rok Jinhye, dan bisa dibilang ukuran Yoonji lebih sedikit besar dibanding eonninya itu.
"Tidak . . . sudah bagus, lagi pula kan cuma ini pakaian formal yang muat di tubuh mu, salahkan sendiri badan mu yang semakin membesar," ledek Jinhye terkekeh, lalu memeluk adik nya ini.
"Ya sudah lah, aku berangkat ya-" Yoonji berbalik, mencium eonninya itu lalu berjalan kearah luar, "eomma aku jalan," lalu mencium pipi sang eomma sekilas yang telah berkutat dalam dapur.
"Hati-hati nak . . . ."
Yoonji bergegas jalan menuju halte, alamat pun sudah di berikan oleh Hoseok oppa sore kemarin, dan ternyata tak terlalu jauh dari rumahnya tetapi tetap harus menaiki bus.
10 menit berlalu, tapi bus tak kunjung datang, entahlah ada alasan apa, karena biasanya bus yang di tunggunya itu selalu datang tepat waktu.
"Aish, bagaimana ini sudah telat 10 menit, akh!" ucapnya mengerutu, entah mengapa Yoonji memang mempunyai sifat yang tak pernah bisa tepat waktu, walau jam alarm selalu di pasang olehnya.
Saat ia sudah tak bisa diam karena ketelatannya, akhirnya bus itu pun datang, dalam keadaan penuh.
Mau tak mau ia pun naik tanpa memperdulikan ia harus berdiri hingga tujuan nya.
"Castile ville no 14-" Yoonji mengeja alamat yang tertera didepan gerbang, "Oke ini dia alamatnya."
Ia pun memencet bel dan tak lama seseorang berbicara melalui monitor kecil di depan gerbang itu.
"Mencari siapa?" sapanya.
"Permisi ahjussi, aku Yoonji ingin menghadiri interview dengan nyonya Park."
"Sebentar saya akan melihat jadwalnya terlebih dahulu- " dan penjaga itupun mengecek daftar lewat monitor didepan ruang nya.
"- Min Yoonji? Perjanjian interview untuk jam 10.00 ?" penjaga itu mengecek jam ditangannya, "tapi kau sudah telat 15 menit nona."
"Hmm . . . maafkan aku ahjussi tadi bus yang ku naiki telat datang, tak bisakah aku diberi kesempatan ? "Ucap Yoonji memohon.
Tanpa membalas perkataan apapun, Yoonji bisa melihat penjaga itu menerima telpon- lalu mengangguk.
"Baiklah, silahkan masuk, nyonya Park mengizinkan mu." dan penjaga itu pun memencet tombol yang ada disana- seketika gerbang terbuka.
Gerbang terbuka lebar, Yoonji bisa melihat sebuah rumah yang bisa dibilang sangat besar dengan desain sebuah rumah tipe kuno.
Jauh disana sebrang sana juga bisa terlihat ada castil terbesar di daerah itu , castil yang dahulunya adalah sebuah tempat berkunjung untuk semua masyarakat, tetapi sudah tak digunakan kembali sejak sepeninggalnya ayah dari tuan Park, itu adalah berita yang pernah Yoonji dengar dari berita saat setahun lalu.
-Yoonji pun diantar oleh penjaga tadi untuk menemui tuan rumahnya itu.
Tak jarang dalam perjalanannya masuk rumah itu Yoonji terus menurunkan rok sesaknya itu karena sangat tak membuatnya nyaman.
"Permisi nyonya, ini nona Yoonji," ucap sopan sang penjaga.
Nyonya Park yang sedang duduk di bangku kerjanya itu pun menoleh dan tersenyum- penjaga itupun pamit keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me Before You 'MinYoon/Gs' (END)
FanficPark Jimin, Namja dengan segala kebebasan yang ia miliki, harus menerima keadaan yang merubah kehidupan nya 360°. Dan mengharuskannya bertahan dengan keterpurukannya itu. Hingga ia bertemu dengan seseorang gadis yang berupaya keras berkerja untuk me...