11. Triplets and Me (END)

🚹🚹🚹 TnM 14 🚺

Pagi ini aku bangun dengan perasaan berdebar...teringat bahwa hari ini dan besok statusku adalah kekasih Kris.

Kurasa aku emang udah gila menyetujui hal seperti itu!
Tapi... Aku juga pengin masalah diantara kami segera terselesaikan dan menurut si kembar tiga cara menyelesaikannya adalah seperti ini.

"Pagi Noona.. "sapa Kookie saat melihatku muncul di pantry.
Hari ini dia lagi giliran memasak, jadi sepagian ini dia udah sibuk berkutat di dapur.

"Pagi Kookie, " balasku ceria. Aku paling bisa nyantai bersama cowok ini... Menurutku ia paling pemalu dan kalem diantara kembarannya. Tae terlalu usil dan agresif. Sedang Kris terlalu diam dan serem!

Aku melihat Kookie udah nyiapin 2 lunch box diatas meja pantry.

"Wow... Sepasang lunch box. Untuk Kookie dan...cewek mana yang beruntung nih?" godaku padanya.

"Itu untuk Noona.. "sahutnya dengan pipi merona.

Heh? Apa Kookie mengira hari ini aku akan kencan dengannya? Dia salah ingat atau Kris yang minta Kookie ngantiin dia?

"Apa Kris minta Kookie yang gantiin dia jalan ma aku? " tanyaku spontan.

"Omo... Anni, Noona! Ini satunya buat Kris hyung kok.." buru-buru Kookie meralatnya.

"Kemarin Kris hyung bilang akan meminta Noona nemenin dia mempersiapkan proposal jobnya. Kookie khawatir kalian ga sempet lunch. Kris hyung kalo kerja ga inget waktu! "

Emang sih aku hari ini ga ada jadwal kuliah...tapi bukan berarti Kris dengan seenaknya ngaturin waktuku! Dia anggap apaan aku? Asistennya?

Ceklek.
Saat Kris keluar dari kamarnya aku langsung ngomel padanya..

"Kris... Apa-apaan ini? Aku ga mau ikut kamu ke kantormu! "

Kris menatapku dingin, lalu dengan kurang ajarnya ia ngejawab.
"Dua hari ini kau adalah milikku. Terserah aku mau ngapain kamu kan!"

"Ne... Tapi aku bukan pembantumu bukan budakmu...aku ini pacarmu! " protesku keras.

Blushhhh...
Wajahku merona saat menyadari pengakuanku sebagai pacarnya. Jangan-jangan ia mengira aku mancing minta dimesrain..
Haishhhh.... Aku menutup mulutku malu.

Kris mendekatiku, wajahnya mendekatiku dan menatapku intens.

"Jadi apa yang kauharapkan? Kita kencan romantis? Pelukan? Ciuman? " Tatapan Kris mengintimidasiku.

Jantungku berdebar kencang saat ia menatap bibirku intens.
Tak sadar aku menahan napas, seakan menunggu sesuatu terjadi..

"Yakk Kris! Meskipun kalian hari ini pasangan, please jangan bermesraan didepan gue! Sakitnya tuh disini!"
Tiba-tiba Tae nyerocos dengan gaya lebaynya.

Kris segera menjauhiku hingga aku bisa bernapas seperti biasa.
Aku mendekati Tae dan berkata dengan lembut

"Pagi Tae dan gomawo..."
Aku mengacak poninya lembut.

Wajah Tae langsung sumringah...dia mengikutiku bagaikan anak anjing yang manja.

"Yeye.. Yeye...kok cuma gitu aja? Mana morning kiss nya?" rengeknya manja.

Mendadak Kris menarik lengan Tae dan menjauhkannya dariku.

"Jadwal kencanmu hari Rabu Tae," ketus Kris.

Tae mengerucutkan bibirnya kesal.. wajah tampannya terlihat kekanakan dan menggemaskan bila begini. Aku tersenyum melihatnya...dan wajah Tae kembali ceria.

"Yeye. ..ntar Rabu dan Kamis Tae pasti akan bahagiakan Yeye. Kita have fun terus.. Nggak seperti seseorang yang ngomongnya kencan kenyataannya ngerodi mulu, " sindir Tae sambil ngelirik Kris.