Malam ini sampai disini dulu ya.
Ini dia REVISI chapter 04.
Apa kalian mengikuti revisi ini? Hehehehe.
HEPI reading.
❤️❤️❤️
.
.Kookie pov on
Kami kumpul bertiga di kamar Kris hyung, Tae hyung yang meminta pertemuan ini. Setelah mengunci pintu kamar, Tae hyung memulai pembicaraan.
"Hei, gue minta kita kumpul disini untuk membahas masalah perjodohan kita dengan Yeye."
Kris hyung sontak mendengus kasar. "Aku tak tertarik topik ini," sarkasnya.
Tapi Tae hyung tak mempedulikan ucapan Kris hyung.
"Ternyata kecurigaan gue benar, Yeye sama sekali tak tau tentang perjodohan kita dengannya. Gue sudah tanya Papa, dia bilang mereka sepakat tak memberitahu Yeye supaya gadis itu bisa memilih salah satu dari kita secara alami," Tae hyung menjelaskan.
Ada sesuatu yang menganggu pikiranku.
"Tapi bagaimana .. ehm, kalau Noona justru menyukai orang lain di luar kita? Dia kan tak tau kalau dijodohkan dengan salah satu dari kita?" tanyaku khawatir.Tae Hyung langsung tepok jidat!
"Itu juga yang gue khawatirkan! Kalian tahu tanggapan Papa? Enak saja dia bilang .. masa diantara ketiga anak Papa yang super ganteng ini tak ada yang berhasil memikat Yerin? Melecehkan sekali kan!" seru Tae Hyung kesal.
"Itu tak adil! Dia tak dilarang dekat dengan cowok lain sedang kita tak boleh mendekati cewek lain sebelum si judes itu menetapkan pilihan!" sembur Kris hyung gemas.
Aku membulatkan mata menatap Kris hyung.
"Apa Hyung sudah punya cewek yang disuka?" tanyaku polos."Belum. Aku cuma memberitahu kalian segi tak adilnya!" ucap Kris Hyung berusaha memanas-manasi kami.
"Kris, apa lo tertarik pada Yeye?" tembak Tae Hyung to the poin.
"Mending aku pacaran sama monyet dibedakin daripada dengannya!" ejek Kris Hyung sinis.
Monyet dibedakin? Ih, sepertinya otak Kris hyung sedang korslet!
"Bagus! Saingan gue berkurang satu. Dengan ini gue proklamirkan, gue akan mengejar Yeye. Kris sudah mundur, bagaimana dengan Kookie?" tanya Tae Hyung sambil menatapku tajam.
Aku memilin tanganku bingung, beranikah aku bersaing dengan Tae Hyung? Aku selalu salting didepan Noona, bagaimana bisa mendekatinya?
"Diam berarti lo setuju enggak ikutan, Kookie. Jadi gue adalah calon tunggal ..."
"Hyung, aku ikut .. " kataku malu sambil mengacungkan tanganku. Seperti kutebak, kedua hyung-ku langsung meledekku.
"Kookie, apa lo siap bersaing dengan gue? Ingat ya, gue gak bakal ngalah sama elo, arraseo?" tegas Tae hyung.
"Nee, Hyung. Kookie juga gak akan mengalah," cetusku serius.
"Aigoooo .. adikku sudah dewasa sekarang! Ternyata mulai berani mengejar cewek," sindir Kris hyung sambil mengacak rambutku.
Aku menutup muka malu. Daebak. Baru kali ini aku akan memperjuangkan cinta pertamaku. Cinta pertama? Yah, dia adalah Noona. Dulu saat kami masih kecil, meski kedua hyung ku menganggap Noona tidak cantik .. aku melihatnya berbeda. Dia baik, ceria dan matanya sangat cantik. Aku suka memperhatikan mata cantiknya itu saat kami sedang bermain bareng.
Noona suka mendandaniku seakan aku bonekanya. Aku membiarkannya karena dengan demikian aku bisa berdekatan lama dengan Noona.
![](https://img.wattpad.com/cover/114078638-288-k147715.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
11. Triplets and Me (END)
FanficTELAH TERBIT EBOOKNYA. TERSEDIA DI GOOGLE PLAYSTORE. LINK ADA DI PROFILKU. CHAPTER DIHAPUS SEBAGIAN. Hari gini dijodohin? Ga salah tuh... Udah gitu jodoh kamu kembar tiga lagi. Nah lo! Yerin sama sekali gak tau.. ortunya jodohin dia sama anak...