Prolog

64 8 0
                                    

Keragaman budaya, ras, ideologi dan kepercayaan bukanlah suatu penghalang yang menyebabkan keharusan untuk mempersatukan semuanya dengan pelenyapan dan genosida. Itulah yang dilihat oleh sang pencipta. Semuanya sejak semula hidup berdampingan. Tak ada permusuhan, tidak ada kedengkian. Semuanya masih putih dan suci.

Pada mulanya, sang pencipta menciptakan morminus setelah jagat raya telah rampung. Sang morminus merasa kesepian dan sang pencipta tahu itu. Lalu, ia menciptakan morminus kedua. Mereka berdua setara dengan sang pencipta. Memiliki kekuatan yang melimpah, namun tetap saja mereka merasa kesepian. Akhirnya mereka menciptakan ras lainnya. Mereka adalah Cromanilla perwujudan dari kucing. Elf yang merupakan makhluk mungil mirip morminus dan sering disebut juga peri alam oleh morminus. Archa merupakan campuran dari morminus dan harpy yang memiliki sebagian pengetahuan dari pohon pengetahuan. Serviant atau para pelayan, mereka pada awalnya melayani sang pencipta, akan tetapi setelah masa kehancuran mereka ditempatkan pada Gaia sebagai sebuah ras. Pinnocian, mereka adalah perwujudan dari tumbuh-tumbuhan yang menjadi boneka.

Karena adanya keragaman ini, untuk pertama kalinya kedua morminus tersebut tidak lagi merasa kesepian. Mereka semua bahagia. Tidak ada perselisihan yang berarti, semua diselesaikan dengan cara damai tanpa kekerasan.

Namun, kedamaian itu segera hancur setelah kemunculan dosa pertama. Mereka adalah para pengawal Sang pencipta. Mereka begitu sombong karena selain kedua morminus, hanya mereka saja yang memiliki hubungan sangat dekat dengan Sang Pencipta. Kesombongan itu mulanya tidak diindahkan ras-ras lainnya. Para Serviant merasa jengkel karena tidak ada yang memandang mereka berbeda dan lebih agung daripada ras-ras lainnya. Karenanya mereka mengadakan pemberontakan. Merekalah para peccator, para pendosa pertama yang mencoba membunuh Sang Pencipta.

Selama, belasan tahun mereka terus berperang. Para peccator sangat kuat karena mereka berhasil menipu Sang Pencipta agar diberikan berkah kekuatan yang melimpah. Banyak yang menjadi pengikut mereka. Mengetahui kenyataan bahwa sangat sukar untuk dapat menang dan membasmi mereka, maka terpaksa ia turun tangan. Ia menyegel para pembelot yang ia sebut sebagai para Demonic pada suatu dimensi yang berbeda. Dimensi dimana hanya ada penderitaan. Ia mengira bahwa kedamaian dapat kembali seperti semula. Namun, ternyata peristiwa itu menyebabkan hubungan antar ras makin tidak harmonis. Selain itu, dunia ciptaannya menjadi kacau balau. Oleh karenanya, ia kembali menciptakan dimensi baru untuk tiap ras yang ada.

Kehidupan yang baru dimulai kembali. Selama beberapa millennium semuanya tampak harmonis tanpa adanya intervensi besar-besaran dari kaum demonic. Walaupun selama beberapa millennium tidak terjadi masalah, Sang Pencipta tahu bahwa pada saatnya akan tiba dimana intervensi besar-besaran itu akan terjadi. Oleh karenanya Ia telah mempersiapkan segalanya. Segala resiko yang ada sudah ia ketahui. Ia telah bersiap untuk keadaan yang paling terburuk sekalipun.

Seperti yang Ia ramalkan. Semuanya terjadi. Intervensi pada demon yang sebenarnya ingin selalu ia hindari kini mendatanginya. Ini adalah kesalahannya karena terlalu percaya kepada ciptaannya yang pernah mengecewakannya. Dunia yang telah ia persiapkan kini siap untuk dihuni oleh seluruh ciptaannya, terkecuali para demon. Demon sendiri telah ditetapkannya sejak awal kejatuhan mereka sebagai entitas yang ganjil. Eksistensi yang sangat tidak diharapkan oleh pihak manapun. Dunia itu memiliki system yang berbeda. Semua makhluk cerdas dapat menggunakan sihir. Para penyihir ini dipimpin oleh dewan sihir yang beranggotakan delapan belas panglima perang dan duabelas dewa tertinggi. Pemimpin mereka adalah dewa tertinggi yang mampu menggantikan posisi Sang Pencipta dalam memimpin dunia secara langsung. Walaupun demikian, sang dewa tertinggi ini tetap mengikuti segala perintah Sang Pencipta. Dengan demikian, sang Pencipta tidak akan ikut campur lebih dalam lagi terhadap segala masalah semua ciptaannya. Ia hanya akan turun tangan ketika situasi yang ada memaksanya untuk kembali turun.

The Lost God : Who Am IWhere stories live. Discover now