Suara alarm membangunkan Lee dari tidurnya. Ia merasa cukup nyenyak. Dengan tatapan yang masih samar, ia melayangkan pandangannya pada jam alarm yang masih berdering. Pukul empat pagi. Oh, siapa yang menyetel jam alarm sepagi ini? Belum selesai ia mengeluhkan hal ini, seorang wanita sudah berdiri dihadapannya. Ia tersenyum. Siapa ya? Ia memutar otaknya yang masih memberotak tak mau berpikir.
"Selamat pagi Lee. Bagaimana tidurmu?" sapa waita itu.
Ah, Lily. Ada apa pagi-pagi begini datang masuk kekamarku? "Apa yang kau lakukan pagi-pagi begini? Aku masih mengantuk!"
"Tidak ada kata malas. Sebagai instruktur pribadimu, aku ingin kau berolahraga. Hal ini penting bagi seorang penyihir. Kapasitas tampung seorang penyihir akan semakin besar jika kau selalu melatih tubuhmu."
Lee kembali melingkupi tubuhnya dengan selimut. Tetap tak bergeming.
"Hei, bangun! Sebagai calon penyihir berlisensi SS kau harus berolahraga! Aku tahu ini menjengkelkan, tapi jangan sampai membuatku marah." Merasa diabaikan, ia mulai menghitung. "Lee, aku punya tiga kesempatan. Satu" Lily bersiap mengerahkan sihirnya untuk membangunkan Lee. Namun Lee tetap tak bergeming. Ia tetap bergelung dalam balutan selimut.
"Dua," Lily mulai kehilangan kesabarannya. Lee tetap tidak terpengaruh akan hitungan Lily.
"Tiga! Siap atau tidak, aku akan membangunkanmu!" tangan kanannya terjulur kedepan. Percikan cahaya keemasan muncul tepat dibawah telapak tangannya yang terjulur. Cahaya itu kemudian membentuk sebuah tongkat sihir besi dengan ujungnya yang membentuk sebuah tombak yang besar dan sebuah bola shir berwarna merah delima berada di tengah mata tombak tersebut. "Jangan menyesal karena telah membuatku marah, Ramz!" sebuah bola petir berukuran sedang berada tepat diatas Lee. Ia belum sempat untuk menghindari serangan tersebut. Petir kemudian menyambar tubuh Lee. Ia terpental kearah jendela.
CTAR!.
BUG!
"Argh!" Lee mengerang pelan. Jantungnya berdebar sangat cepat. Ia begitu kaget dengan serangan mendadak tersebut. Lalu ia memandangi Lily. Ia meringis.
"Bagaimana, apakah kau mau layanan kejut lagi?" Lily masih bersiap dengan tongkat sihir yang diacungkannya kepada Lee yang masih terduduk di lantai kamarnya.
"Ah, ti, tidak perlu. Aku akan ikut."
YOU ARE READING
The Lost God : Who Am I
FantasíaSebuah dunia dengan tatanan dewa tertinggi adalah pengganti Tuhan. Dunia dinamai dengan Gaia. Penghuni dunia terdiri dari tujuh ras yang berbeda. Suatu kali, sang dewa tertinggi menghilang. bertepatan dengan menghilangnya sang dewa, intervensi para...