Auditorium itu sangat besar. Mungkin dapat menampung ratusan murid sekolah ini beserta para alumni dalam beberapa angkatan yang lalu.
Lee mengedarkan pandangannya keseluruh ruangan.meskipun tampak luar bangunan tersebut sama seperti bangunan tua, namun tampak dalam ruangan itu benar-benar sangat modern dengan pendingin ruangan berbentuk kubus yang melayang di setiap pinggiran ruangan. Ruang auditorium ini mengadaptasi amphiteater bangsa romawi. Sangat luas. Ia segera mencari bangku yang dikhususkan untuknya. Di setiap deretan bangku, ada keterangan yang termuat dalam sihir refleksi yang dapat memerikan informasi mengenai pembagian kelompok yang tercantum dalam berkas para murid. Ia akhirnya menemukannya. Terletak dibagian paling belakang dari ruangan itu. Rupanya ia adalah anggota kelompok yang terakhir datang. Ia melihat anggota lainnya yang kini berbalik memandangnya jengkel.
" Rupanya ini ketua kelompok kita." ledek salah seorang yang duduk disana. " Terlambat berarti tidak disiplin. Tidak disiplin berarti bodoh. Bodoh berarti lemah. Lantas mengapa seorang morminus bisa menjadi ketua kelompok dari kelompok sihir kelas satu? Aku mulai meragukan nenek itu." ucap seseorang yang duduk di kursi paling ujung di seberang.
Lee bingung terhadap apa yang dibicarakan oleh orang itu. Ketika pertama kali ia melihat orang itu, ia nampak seperti perempuan. Ia sangat manis dengan bulu mata yang lentik dan rambut panjang yang diikat pada bagian tengahnya. Namun, mengapa suaranya sangat maskulin? Begitu juga dengan dadanya yang terlihat bidang berotot seperti laki-laki. Pakaiannya seperti piama tidur yang berlapis-lapis dengan bagian dada yang terbuka. Apakah ia seorang transgender yang masih menganggap dirinya wanita? Belum lagi ia mengenakan sesuatu yang mirip seperti telinga kucing, ekor serta mata kucing. Lee bertanya, " Apakah kau seorang transgender?"
Pertayaannya ini kemudian disambut oleh tawa kesetanan seorang gadis yang duduk dekat bangku kosong. Gadis yang sangat manis. " Ahahahaha.... transgender! Transgender!" ia tertawa sembari menunjuk-nunjuk orang yang dimaksud.
Pria yang dimaksud sangat marah. " Apa maksudmu hah?" kemudian ia segera menarik pedang yang berada dalam genggamannya dari sarung pedang tersebut. Namun segera dihentikan oleh gadis tersebut.
" Oke, oke jangan terlalu terbawa emosi begitu. Tidak baik. Ingat, kita baru pertama, jadi tidak boleh bertengkar dahulu. Okay?" ucap sang gadis mencoba menenangkan pria kucing itu. " tidak boleh marah. Kita harus tahu alasannya mengapa ia memanggilmu seperti itu." Lanjutnya. "Oh ya, kau silahkan duduk. Aku ingin tahu, apakah kau ini morminus dari jaman sebelum kehancuran? " tanya gadis itu kepada Lee.
" Jaman kehancuran? Apa maksudnya?"
"Akh?!" semua orang yang berada di deretannya melonjak kaget.
Sebelum semuanya berlanjut, ruang itu menjadi redup, pertanda bahwa acara akan segera dimulai. Bunyi langkah kaki yang mengetuk- ngetuk lantai terdengar. Lalu dari belakang panggung muncullah seorang perempuan. Rambutnya hitam legam dan dibiarkannnya tergerai. Kulitnya putih pucat dengan pipi yang bersemu merah menghiasi wajahnya yang menyerupai sosok boneka. Ia mengenakan gaun hitam dengan pola yang sangat rumit.
" Wahai para murid baru. perkenalkan. Aku, Agatha Prench. Kepala sekolah sekaligus salah satu dari delapan belas panglima perang." Ia berdeham " Penyihir yang pengetahuannya diperbanyak adalah beruntung. Begitupula dengan kalian yang bersekolah di sekolah sihir ini. Mengapa? Sebab sekolah ini adalah sekolah sihir yang lebih mengutamakan pengetahuan dan kebersamaan antar ras daripada kekuatan. Kebersamaanlah yang membuat kalian kuat. Penyihir tidak mungkin akan menjadi lebih kuat dan berkembang jika tanpa perasaan cinta kepada sesama. Kenapa aku berkata demikian? Sebab sihir pada mulanya muncul dari hati. Hati yang tidak bisa mencinta adalah lemah. Kebencian memang dapat menciptakan sihir dan kekuatan yang sangat kuat. Namun, cinta yang murni adalah sihir yang terlampau kuat melebihi kejahatan. Cinta yang murni dapat mengalahkan ribuan kebencian yang kuat.
"Sekolah ini tidaklah seperti sekolah sihir lainnya. Jadwal dan kegiatan belajar seluruhnya dilakukan secara bersama-sama. Oleh karena itu, kalian akan dibagi menjadi beberapa kelompok dan kategori. Kelompok seperti yang sudah kalian ketahui adalah sesuai deretan bangku yang kini sedang kalian duduki. Kategori telah dibagi, ada tiga kategori. Kategori pertama adalah kalian yang menduduki kursi berwarna merah. Kategori kedua adalah kalian yang menduduki kursi berwarna kuning. Kategori ketiga adalah kalian yang meduduki kursi berwarna hijau. pembagian ini dilakukan berdasarkan jumlah kekuatan mantra yang dimiliki tiap individu. Semakin depan posisi kalian berarti kelompok kalian semakin kuat."
Lee kemudian melihat warna bangku yang ia duduki. hijau. Ia menyadari posisi mereka adalah paling belakang. Berarti mereka adalah kelompok yang paling lemah. Untung, dirinya membatin. Berarti ia tidak harus mendapat misi-misi yang berat juga penilaian yang berat. Kemudian ia melihat orang-orang yang menjadi kelompoknya itu. Mereka nampaknya kesal atas pembagian kategori dan kelompok itu. " Hei, kenapa wajah kalian masam seperti itu?"
" Aku tak percaya ini." ungkap gadis itu kesal. " Aku adalah keturunan dari tiga klan ras Archa dan pengguna sihir langka. Sedangkan si kucing," ia menunjuk kepada pria kucing itu. " Dia adalah satu-satunya pengguna sihir kuno ras Cromanilla. Begitu pula dengan teman-teman kita yang lain. Dengan kata lain, hampir seluruh anggota kita adalah orang-orang yang berasal dari garis keturunan langka. Melihat sihir dan pengalaman tempur kita, harusnya kita masuk dalam kategori pertama, bukan ketiga." ia kemudian menyilangkan tangannya di dada. " Aku harus membuat perhitungan pada nenek itu!"
"Baiklah, untuk penyambutan aku cukupkan sekian. Sekarang kalian dapat pergi ke ruangan kelompok kalian. Setiap kelompok akan memiliki instruktur masing-masing yang tentunya sudah professional. Untuk sekarang biarkan aku mengantar kalian ke ruangan kalian." Kepala sekolah Agatha kemudian maju ke depan. Ia menjentikkan jarinya ke atas kepalanya. Kemudian muncullah linngkaran magis. " Hard drive. Teleport!" kemudian seluruh ruangan dipenuhi cahaya berwarna kuning dan hijau. Dalam sekejap, mereka semua sudah berpindah ke ruang kelompok masing-masing.
YOU ARE READING
The Lost God : Who Am I
FantasySebuah dunia dengan tatanan dewa tertinggi adalah pengganti Tuhan. Dunia dinamai dengan Gaia. Penghuni dunia terdiri dari tujuh ras yang berbeda. Suatu kali, sang dewa tertinggi menghilang. bertepatan dengan menghilangnya sang dewa, intervensi para...