Kita hanyalah tubuh tanpa jiwa
Dengan rutinitas yang menjadi nyawa
Membiarkan darah mendidih di jalan raya
Pulang larut dengan sebuah nostalgiaHakikat nista yang merajai
Manifestasi tak lagi merelevansi
Hanya topeng wajah terimplikasi
Mengemis sebuah apresiasi
KAMU SEDANG MEMBACA
Nusantara Menangis
PoesíaSebuah tumpahan pikiran perihal Nusantara, Bumi Pertiwi, Indonesia. Tentang Nusantara yang seharusnya menangis.