Semua masyarakat negara memang pantas mengutarakan pendapat, ya.
Semua mahasiswa juga punya hak yang serupa, memang.
Tetapi membawa almamater sekolah, tidakkah malu?
Berpanas ria di bawah terik matahari bukannya engkau lapar? Jika memang waktumu banyak, mengapa tak kau gunakan untuk mempelajari ilmu di rumah?
Dari sepuluh tahun lampau, harga STNK tidak naik.
Hanya kenaikan beberapa puluh ribu, kau mengaum di bawah terik mentari, membiarkan cacing perutmu keroncongan. Apa yang kau dapat?
Membeli kendaraan kau mampu, namun sedikit kenaikan membuat kau mempermalukan almamatermu?
Kita ini orang yang berpendidikan, punya etika dan pernah belajar soal norma. Tidak bisakah kita gunakan otak dan aspirasi kita untuk membangun negeri? Bukannya sibuk dengan ego untuk menyelamatkan beberapa lembar.
Bahkan kasarnya, kita melihat, harga STNK-mu saja masih jauh lebih rendah dibanding harga cabai!
Memang pantas semua orang menuangkan pikiran mereka, tetapi pantas kah hal tersebut dituangkan di tengah jalan raya yang sudah macet?
xxx
No harm, cuma menuangkan pemikiran. Kalau yang tersinggung, ya bagus, artinya pemikiran saya nancap di otakmu.
Fala.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nusantara Menangis
PoesiaSebuah tumpahan pikiran perihal Nusantara, Bumi Pertiwi, Indonesia. Tentang Nusantara yang seharusnya menangis.