4. Suka?

10.8K 1.5K 427
                                    

Reader pov

UWAAH!!! Kepalaku diusap sama Levi lagiii!!! Aku sangat senang. Ya ... Walaupun sebelumnya dia sangat kesal padaku karena aku terlalu ingin tau perasaannya.

Tapi wajar, kan? Aku kan sangat sangat sangat mencintainya sebagai husbandoku.

Ketika aku bilang aku akan lompat-lompat kegirangan karena Levi mengelus kepalaku lagi, tiba-tiba saja Levi tertawa kecil walau hanya sebentar.

WAAAH! MAKIN TAMPAN! AKU NGGAK KUAT ... Sering-sering, dong!

"Wah, wah ... siapa ini?"

S-sial ....

Aku terpaku, kini di depanku berdiri seorang laki-laki yang sedang melipat tangannya di depan dada, wajahnya terlihat tidak suka.

"G-gawat!"

Aku lupa. Aku lupa jika ada seorang pun laki-laki yang sedang dekat denganku harus melewati dirinya dulu.

"Bersenang-senang, (Y/n)?" selidiknya sambil sesekali melirik ke arah Levi yang ada di sebelahku.

Aku bingung harus menjawab apa. Berurusan dengannya soal masalah cowok, tidak akan pernah selesai. Aku tidak akan menang, jadi dia yang memutuskan apakah aku boleh dekat dengan cowok lain atau tidak.

Aku harus apa?

"Eh, anu .... Sebaiknya kita masuk dulu," usulku kepadanya.

Dia menaikkan sebelah alisnya. "Baiklah."

Kami pun akhirnya masuk ke dalam rumahku. Aku mempersilahkan dia dan levi duduk bersebelahan di sofa ruang tamuku, dan aku merasakan aura aneh saat melihat mereka berdua. Dan aku segera duduk di tengah-tengah mereka.

Levi yang sedaritadi diam hanya memandangi orang yang ada di sebelah kananku ini dengan tatapan datarnya.

"(Y/n), Kenapa orang itu menatapku dengan tatapan anehnya?" tanya Yuu sambil menunjuk dengan telunjuknya ke arah Levi.

Oh iya, dia itu adalah sahabat cowok kecilku, Yuu Kazuhiko. Yuu mempunyai rambut berwarna merah yang dibuat agak sedikit berantakan, kulit putih, dan tubuhnya tinggi, Yuu sangat tampan kalau menurutku.

Saat orangtuaku meninggal, dialah yang selalu ada di sampingku, menghiburku, dan menemaniku setiap saat.

Yuu sangat perhatian denganku, tak salah jika tadi dia tidak suka kalau aku berdua saja dengan Levi.

"Mungkin Levi hanya ingin mengenalmu, Yuu," balasku sambil tertawa garing.

Eh, tunggu. Yuu tau jika aku sangat menyukai Levi. Tetapi sebagai karakter anime, bukan yang—

"Kok bisa ya, husbando tercintamu ada disini?"

—seperti sekarang ....

Baru saja aku memikirkan hal itu, Yuu sudah bertanya saja. Apa yang akan aku beritahu kepadanya? Masa sih aku beritahu dia kalau komputerku meledak, lalu husbandoku ini keluar?
Bisa-bisa aku dianggap aneh olehnya.

Huh, pusing! Levi diam saja lagi daritadi. Bantu mikir, dong!

"Aku sedang mengejar Female titan, lalu ada lubang hitam di depanku. Dan singkatnya aku tertarik masuk ke dalamnya dan berakhir di komputernya. Dan yang terakhir, komputernya meledak lalu aku ada disini," jelas Levi yang akhirnya membuka mulutnya.

"Iya seperti itu, Yuu. Komputerku meledak karena Levi yang berusaha keluar dari komputerku," lanjutku.

Aku menahan nafas. Akankah Yuu percaya dengan apa yang dijelaskan Levi dan aku tadi?

OUT?! (Levi x reader)[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang