8. Festival

6.1K 854 605
                                    

Author pov

Kini (Y/n) berdiri di depan cermin. Mencoba mencocokkan semua baju yang ada di lemarinya.

Semua baju yang dimilikinya dikeluarkan dan disebar begitu saja di atas kasurnya. Padahal semua baju sangatlah cocok untuk dipakainya.

Ya, hari yang ditunggunya pun tiba.

"Ah!! Aku harus pakai yang mana?!" gerutu (Y/n) sambil melemparkan salah satu bajunya asal.

Lalu (Y/n) memungut salah satu baju yang sempat dilemparnya tadi dan segera memakainya.

"Hm. Ini cocok juga."

(Y/n) akhirnya memilih salah satu sweater berwarna (f/c) dan celana jeans. Dan tidak lupa menguncir rambutnya ala ponytail demi memberi kesan imutnya.

Setelah siap, (Y/n) meraih tas selempangnya dan bergegas keluar kamar untuk turun menghampiri Levi yang sedang menunggu.

"Sudah selesai, bocah?" tanya Levi sambil mengamati (Y/n) dari kepala sampai ujung kaki.

(Y/n) tersipu. "A-apa penampilanku aneh?"

Levi menatap (Y/n) sejenak, dan kemudian mengalihkan pandangannya ke arah lain.

"Tidak. Kau terlihat manis," jawab Levi pelan tetapi cukup didengar oleh (Y/n).

"Benarkah?"

"Hn," sahut Levi singkat.

"Baiklah! Ayo kita berangkat!!"

(Y/n) dan Levi melangkahkan kaki untuk menuju ke Festival. Dengan semangat yang berapi-api, (Y/n) menarik tangan Levi agar segera sampai di tempat itu.

Tak lama, mereka telah sampai di Festival malam yang sangat dinantikan (Y/n). Tempat ini sangat ramai oleh orang-orang yang sudah datang lebih dulu.

(Y/n) segera memberikan sepasang tiket yang sudah disiapkan sejak lama ke penjaga. Dan mereka pun diperbolehkan masuk.

"UUWAH!! Ramai sekali!!" teriak (Y/n). "Kita mau naik wahana apa dulu nih?"

"Terserah asal kau senang, bocah."

"Hm. Bagaimana jika kita naik ayunan putar itu?" tunjuk (Y/n) ke arah wahana ayunan besar itu.

Levi mengangguk. "Baiklah."

Mereka pun segera pergi ke wahana itu dan segera mengambil satu tempat untuk mereka berdua.

Satu ayunan cukup untuk menampung dua orang dewasa. Cara kerja wahana ini mudah, hanya tinggal duduk di ayunannya dan tunggu saja sampai wahananya bergerak memutar naik turun.

Levi dan (Y/n) duduk di satu tempat, dan melepas alas kaki mereka sebelum wahana itu mulai berputar.

Tidak lama kemudian, ayunan raksasa itu perlahan mulai berputar. Perlahan tapi pasti, ayunan itu berputar semakin cepat dan menghasilkan udara yang sejuk.

"WAHH!!! KITA BERPUTAR, LEVI!!!"

(Y/n) sangat menikmati wahana ini sampai-sampai dia tidak tau kalau tangannya digenggam oleh Levi yang kini sedang menikmati wahana yang baru pertama kali dinaikinya itu.

Beberapa saat kemudian ayunan itu mulai berhenti berputar. Dan pegangannya otomatis tertarik ke atas menandakan wahana sudah berhenti.

(Y/n) yang baru tersadar jika tangannya digenggam oleh Levi mendadak tersipu.

"Apakah aku yang memegang tanganmu tadi?" tunjuk (Y/n) ke arah tangannya.

"Ya," sahut Levi asal. Padahal dirinyalah yang menggenggam tangan (Y/n) duluan.

OUT?! (Levi x reader)[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang