Heart. 16

49 9 0
                                    

Aeneas POV

Beberapa saat yang lalu..

"Apa.." aku membalikkan badan sehingga sehadap dengan Ken, "Kau membawa ponselmu bersamamu?"

"Ya.." ia mengangguk, "Memangnya ada apa? Kau ingin meminta nomor telpon ayahku?"

Aku segera menggeleng, "Tidak, bodoh!"

"Aku ingin kau meng-hack website mereka, kau bisa melakukannya bukan?" aku tak terlalu tahu tapi, setelah beberapa lama kita bersama, aku tahu bahwa dia adalah anak IT yang akan segera wisuda. Mungkin saja ia bisa membantu, tidak?

"HAh!?" ia terkaget, "Itu ilegal! Apa kau sudah gila!? Kau bisa terkena undang-undang hak privasi!"
Aku mengangkat kedua alisku, memberi tanda tidak persetujuan.

"Tidak jika kita yang kita bajak adalah kriminal, bukan? Lagipula, polisi juga melakukan itu."

"Y-ya, tapi.."

"Apa rencanamu setelah itu?" tambah Mark, sekali lagi memperbaiki kacamatanya. "Kau tentu tidak mengirimkan surat ancaman palsu dengan tebusan uang—"

"Tentu saja tidak!" potongku, "Aku punya ide. Kita akan meng-hack sistem mereka, masuk melalui denah yang telah kita dapat dan menyelamatkan mereka!"

"Idiota, pikirkan dulu cara kita untuk masuk. Bagaimana kita ingin beraksi jika kita tidak bisa menyusup?"komentar Mark lagi.

"Kita alihkan perhatian mereka, simple kan? Kita akan mengirimkan mereka peringatan, untuk pergi ke suatu tempat, lalu kita menyusup!"

Mendengarnya, Mark hanya mengeleng-gelengkan kepalanya, "Biar kutebak.."

"Kau mengambil semua skenario ini dari sebuah film?"

Aku hanya menyengir lebar lalu menatap Ken yang memasang tampang ragu, "Bagaimana, Ken? Kau bisa melakukannya?"

Ia berpikir sementara sebelum menjawab, "Mungkin. Hanya saja, jika ingin rencana ini berhasil, kita harus cepat. Bisa saja mereka segera mengambil tindakan ketika mereka sadar telah di hack"

"Bagaimanapun juga, aku tidak yakin bisa mendapat banyak informasi dari website organisasi besar dan kuat seperti ini." Ken menjelaskan. Mungkin ia tidak menyadarinya tapi, ia terlihat sangat gugup.

Aku menepuk pundaknya keras, membuatnya terkaget, "Agh!" Sudah kuduga..

"Jangan  khawatir!" ekspresi wajahnya berubah sedikit, "Kau bisa melakukannya!"

Setelah beberapa saat, akhirnya ia mengangguk kecil, "Ya."

Ia akhirnya menyalakan hpnya, membuka sebuah aplikasi, "akan kucoba.."

Present

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Present..

"Aeneas!?" Aria tampak kaget melihatku berada disini dan disituasi seperti ini.

"Yo! Sorella..." aku turun dari plafon atap yang sempit dan gelap itu disusul Ken.

HeartlessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang