BAGIAN 27.

1.2K 80 14
                                    

"Terus sekarang gimna dia? Apa dia sembuh?" tanya amanda dengan penasaran dan menunggu jawaban reno.

Sebelum menjawab reno diam menatap air hujan, dia teringat bagaimana dulu kesenangan dan keceriaan adik nya saat masih hidup dan rasa kecewa di diri nya masih membekas begitu lekat dihati nya bagaimana tidak? Dia sangat ingin mempunyai adik perempuan tapi ternyata tuhan lebih sayang pada adiknya dan memanggil adiknya untuk pulang ke alamnya.

"Ren" panggil amanda pelan
Reno tersadar dari lamunan nya dan spontan langsung menjawab pertanyaan amanda barusan

"Adik gue. Ternyata tuhan lebih sayang sama nadya, dia memanggil nadya untuk pulang. Waktu itu nyokap bokap gue udah berusaha sekuat tenaga buat mencari pendonor buat nadya tapi hasil nya nol sama sekali ga dapet dan setelah nadya kritis selama 2 hari prediksi dokter salah. Ternyata nadya sudah meninggal setelah jam 12 malam disitu gue ngerasa kecewa banget gue ngerasa jdi abang yang paling bodoh dan ga bisa jaga nadya." Ucap reno menjelaskan kisah adiknya pada amanda mata reno terlihat membendung air dan suara nya terdengar parau

Sontak amanda terkejut mendengarnya fikiran amanda sudah melayang kemana mana, dia takut. Dia takut apa yang di alami dengan nya sama seperti nadya saat itu detik itu juga amanda mengeluarkan tangisnya dia tidak ingin pergi secepat itu dia ingin menggapai impian nya dan membanggakan kedua orang tuanya.

Melihat amanda yang terpaku mendengar cerita reno, reno pun segera memegang kedua pipi amanda dan menghapus air mata amanda
"Lo gausah takut, banyak yang peduli sama lo. Banyak yang sayang sama lo termasuk gue gue bakal terus temenin lo berjuang lawan semua virus ditubuh lo gue yakin lo pasti sembuh" ucap reno sembari tersenyum tulus pada amanda

Amanda masih diam terpaku mendengarnya ditambah tatapan mata reno yang membuatnya terbungkam. Tidak terasa jam sudah menunjukan pukul 17:00 hujan telah reda dan hari mulai gelap reno pun segera pamit untuk pulang kerumahnya

"Tante reno pulang dulu ya" ucap reno pada mama amanda
"Iyaa hati hati ya nak reno kapan kapan main kesini lagi" jawab mama amanda
"Iyaa terima kasih tante tawaran nya reno pamit assalamu'alaikum" ucap reno lalu pergi mengendarai motornya setelah mendapat jawaban dari mama amanda


-☆☆-

Amanda sudah siap menunggu fino menjemputnya untuk pergi ke sekolah selang 10 menit fino datang memasuki gerbang rumah amanda dan amanda sudah ada di meja depan rumah nya

"Lama banget si" oceh amanda dengan wajah cemberut
"Perasaan gue ga telat deh kesini nya, tumben bgt udah rapih" ucap fino

Baru saja amanda ingin mengajaknya langsung berangkat tiba tiba mama nya memanggil fino

"Finoo" panggil mama amanda sembari membawa kotak makan dan obat didalamnya
"Iyaa tante" jawab fino lalu mengahampiri mama amanda didepan pintu amanda hanya diam berdiri disamping motor fino

"Ini nanti tolong bujuk amanda makan yaa sama minum obatnya soalnya dia belum sarapan tadi katanya ga nafsu makan tolong ya fin kamu bujuk dia disekolah siapa tau mau kalo kamu yang bujuk"ucap mama amanda sembari memberi kotak makan dan obat kepada fino dan langsung dimasukan ke tas oleh fino

"Siapp!" Ucap fino dengan semangat
"Ayoo napa lama bgt dah" teriak amanda
"Yaudah tante fino sama manda berangkat ya" ucap fino
"Iyaa kalian hati hati ya" jawab mama amanda lalu masuk kedalam setelah melihat keduanya sudah berangkat

*semoga amanda ga telat minum obat nya,dan aku harus cepat menemui pendonor untuk amanda* gumam batin mama amanda.

Setelah sampai di parkiran amanda dan fino langsung turun dan bergegas menuju kelas masing masing dalam perjalanan tadi amanda hanya diam tidak banyak bicara ditanya pun hanya mengangguk dan menggeleng dia seperti sedang tidak mood beraktivitas.

TUHAN. kutitipkan DIA untuknya.(completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang