BAGIAN 6.

1.8K 96 1
                                    

Kriinggg...Kriinggg.....
Pertanda bel pulang.
Siswa dan siswi SMA bina lindung berhamburan keluar kelas untuk menuju rumah masing masing
Fino segera bergegas ke kelas 12ipa2 yaitu kelasnya amanda

Ya,fino memang setiap harinya menjemput dan mengantar amanda pulang kerumah menurut dia itu sudah menjadi kewajiban nya setiap hari.

"man,udah ada fino tuh didepan" ucap fani selaku teman sebangku amanda
Dia memang sangat akrab dengan amanda karna sudah 3tahun mereka satu kelas dan tempat duduk nya pun berbarengan

"Iyaaiyaafan"jawab amanda lalu memasukan  buku nya kedalam tas dan beranjak keluar menghampiri fino yang sedari tadi menunggu dirinya didepan kelas

"yu,pulang"ajak amanda pada fino yang sedang memainkan handphonenya
"lama amat si man,cape nih gue berdiri didepan kelas nungguin lo kluar" jawab fino sambil memasukan handphone kesaku celana nya

"iyaamaap,yaudah yu"jawab amanda
fino hanya menjawab dengan anggukan kepala nya.

setelah mereka berada diparkiran fino langsung mengeluarkan motornya dan amanda segera menaiki jok belakang motor fino
saat sedang diperjalanan amanda mengajak fino untuk kerumah pohon yang berada didekat taman itu ia ingin menenangkan fikiran nya yang sejak tadi kacau karna banyak tugas

"fin?kerumah pohon dulu yu" ajak amanda pada fino yang sedang fokus menyetir
"tumben amat ngajakin kesana dulu,biasanya juga langsung pulang atau ngajak makan" jawab fino yang heran mengapa tiba tiba amanda mengajak nya kerumah pohon itu

"iyaafiin,gue lagi pengen nenangin fikiran gue aja sebentar gue lagi pusing banget mikirin tugas numpuk apa lagi tugas TIK tuh dari pak muhardi bapak lo itu" jawab amanda sedikit malas

"yeu ngaco aja lo. bapa gue mah pak budiman bapa terganteng kaya anak nya ini" jawab fino sambil cengegesan
"belagu bat lu" jawab amanda sambil menjitak kecil Kepala fino.

Setelah sampai ditempat tujuan amanda langsung naik ke atas rumah pohon itu dan menaruh tas nya disana.fino pun mengikutinya setelah amanda sampai diatas
sejenak keheningan antara mereka terjadi amanda yang sedang melamun menatap langit
Dan fino yang sedang asik dengan game dihandphone nya itu.
Dan kali ini amanda yang memecahkan keheningan itu

"fin?kalo suatu saat nanti ada *CINTA* dalam persahabatan kita gimna?" ucap amanda yang sedang menatap langit biru tua pertanda ingin turun hujan

Fino yang sedang asik dengan game nya sontak langsung menatap heran amanda yang barusan mengucapkan kalimat seperti itu dan bertanya singkat

"kenapa lo bisa bilang gitu?" tanya fino lalu memasukan handphone kedalam saku baju nya dan mendekati amanda yang sedang duduk sambil mengayunkan kaki nya dan menatap langit

"gue gatau apa yang ada difikiran gue sekarang ini fin,yang gue tau gue ga bakal mau kehilangan lo sampe kapan pun." jawab amanda lalu melirik fino dengan senyuman manis nya

"Manda,kita udah bangun persahabatan ini dari kecil dari yang belom ngerti apa apa dan sampai sekarang yang sudah beranjak dewasa,gue gatau sampe kapan kita bakal terus kaya gini. yang jelas,gue bakal selalu sama lo,nemenin lo,jagain lo, dan gue gabakal biarin lo disakitin sama cowo cowo diluar sana" jawab fino dengan  panjang lebar dan beralih menatap amanda dari samping

amanda yang mendengar jawaban fino pun langsung menoleh tersenyum sangat tulus dan mendekatkan tubuhnya kearah fino lalu menyenderkan kepala nya kebahu fino
Menurut amanda bahu fino adalah bahu ternyaman.

"gue takut lo pergi disaat lo udah nemuin cinta  lo fin"jawab amanda pelan tapi masih terdengar oleh fino

Sontak fino langsung mengarah kan tangan kanan nya ke kepala amanda dan mengusap lembut rambut amanda yang lurus dan halus

"man,sebanyak apapun pacar gue nanti,lo bakal tetep jadi PRIORITAS utama gue" ucap fino pada amanda yang sedang memejamkan matanya

"seberat apapun alasan nya gue gabakal mau ngejauh dari lo fin,gue mau ada disamping lo terus sampai gue menutup mata nanti."
Jawab amanda dengan nada lemah

"dan seberat apapun rintangan nya gue bakal lewatin itu dan berjuang buat bikin lo tersenyum terus,dan gue gaakan biarin Setitik air mata lo menetes demi orang orang yang ga penting" ucap fino melanjut kan kalimat amanda.

Entah apa yang ada difikiran mereka. Yang jelas mereka ga bakal mau terpisahkan satu sama lain.

Sekarang keheningan pun mendatangi mereka dan cuaca seperti mengerti apa yang mereka sedang rasakan rintik rintik hujan pun turun amanda dan fino langsung mundur karna hujan mulai lebat. Fino yang melihat amanda mengantuk langsung mengarahkan kepala amanda kepundak nya dan berkata

"kalo lo ngantuk tidur aja nanti kalo hujan nya udah berenti gue bangunin" ucap fino pada amanda Dan hanya dibalas anggukan oleh amanda

Fino yang melihat amanda sudah tertidur pulas sontak langsung tersenyum manis dan mengucapkan kalimat yang entah itu artinya apa

"gue sayang lo man,gue janji gue ga bakal lepasin lo buat cowo cowo brengsek diluar sana gue cuma mau lo sama gue."

#ini chapter 6 nya hehe❤semoga suka ya sama ceritanya
#jangan lupa beri vote dan komentarnya okee😊😍💞

TUHAN. kutitipkan DIA untuknya.(completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang