BAGIAN 31.

1K 64 10
                                    

Terkadang semua yang kita inginkan belum tentu bisa kita miliki. Tapi kadang pula orang² suka salah gunain ego nya demi keinginan nya.

"Sumpah ya Lo licik bgt" ucap fino sambil menunjuk wajah reva dengan tatapan tajam
"Gue punya alasan ngelakuin semua ini fin" ucap reva di sela sela tangis nya.

"Apa? Jelasin sekarang!" bentak fino pelan tapi masih terdengar tegas

Reva diam menunduk
Fino masih menunggu reva memberi alasan
Selang 5 menit reva membuka mulutnya

"G-gue ga ada cara lain" ucap reva sedikit gugup
"Lanjut" ucap fino pelan

"Sebenarnya, gue suka sama lo, bahkan sayang" reva melanjutkan kalimatnya sambil menunduk

Fino masih diam tidak percaya

"Berkali kali gue coba buat narik perhatian lo tapi NIHIL. Setiap kali gue ajak lo jalan lo slalu nolak,dan disetiap alasan lo slalu ada amanda mulai dari situ gue benci,gue bingung kenapa gue masih ga bisa milikin orang yang gue sayang dan sampai akhirnya gue kehabisan cara buat misahin kalian berdua gue dapet cara itu juga ga sengaja mau ga mau gue terpaksa lakuin semua itu biar bisa dapetin lo fin, milikin lo seutuhnya." ucap reva mengungkapkan isi hatinya diakhir kalimat nya reva membranikan diri menatap mata lekat fino dengan tangisnya

Fino diam menatap reva dia bingung harus berbuat apa perasaan nya bercampur aduk dia ingin sekali marah meluapkan emosi nya tapi dia sadar reva seperti ini karna dirinya ingin dia belajar menghargai cinta reva tapi dia pun sadar hatinya hanya untuk amanda.

"Lo tau?apa yang lo lakuin bakal berakibat fatal!" bentak fino pelan
"I-iya gue tau semua itu" reva menyesali perbuatan nya
"Maaf g-gue kebawa emosi" lanjut reva

"Rev, Terkadang semua yang kita inginkan belum tentu bisa kita miliki. Tapi kadang pula orang² suka salah gunain ego nya demi keinginan nya, dan lo-lo harus ngerti ga semuanya yang lo inginkan bakal jadi milik lo seutuh nya." ucap fino menasihati reva dengan kata kata mutiara nya

"Maaf fin, gue egois, tolong jangan laporin ini ke pihak sekolah maupun polisi, gue malu bgt jika nyokap+bokap gue tau semua ini" ucap reva memohon sembari memegang tangan fino

Fino membalas genggaman tangan reva
"Inget rev,jangan salah gunain ke egoisan lo demi ke inginan lo" ucap fino lalu pergi melepas kan tangan nya dari reva

Reva masih diam merasa bersalah
Dan ya, reva memutuskan untuk berteman dengan amanda dan juga fino.

-☆☆-

Kini semua siswa siswi SMA bina lindung sudah berhamburan kesana kesini karna memang bel pulang sudah berbunyi tapi fino,bimo,ryo dan tim basket yang lain masih berada disekolah begitu juga dengan angga,reno,rizki dan yang lain juga masih berada disekolah karna memang mereka akan tanding basket siang ini dilapangan sekolah, murid laki laki kelas 12ipa2 akan melawan murid laki laki kelas 12ips3 tentunya tim fino akan melawan tim angga yang juga ada reno.
Dan amanda,reva, fani dan perempuan yang lain nya juga akan ikut menyemangati mereka bertanding

Terlihat dari pinggir lapangan amanda dan fino sedang berbincang reno hanya memerhatikan nya dari kejauhan

"Semangat ya fin" ucap amanda menyemangati fino

Fino tersenyum manis membuat pipi amanda merona

"Pasti semangat dong, kan ada moodboster hehe" ucap fino cengengesan
"Siapa?" tanya amanda celingak celinguk

Fino mencubit ujung hidung amanda pelan
"Ini ni, yang ada dihadapan gue sekarang ini" ucap fino gemas
"Ihh,apa sii" protes amanda kesal tapi dalam hati nya begitu riang fino menggapnya sebagai moodbosternya setiap hari

TUHAN. kutitipkan DIA untuknya.(completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang