La Chérie. 1

186 9 0
                                    

Namaku Nicoletta. Aku seorang gadis seumur kalian, yang selalu tertarik pada misteri dan keajaiban.

Pagi ini, aku sedang berjalan-jalan saat aku melihat sebuah toko permen kecil. Toko permen itu kelihatannya sudah lama berdiri, tapi sepertinya aku belum pernah melihatnya. Tergerak oleh rasa penasaran, aku pun memasuki toko permen itu.

Tampilan dalamnya bersahaja, hanya ada banyak rak berisi toples-toples permen dan sebuah lemari pendingin berisi es krim. Tidak lama setelah aku masuk, seorang wanita menyapaku. Tampaknya dia hanya beberapa tahun lebih tua dariku.

"Selamat pagi!" sapanya. Aku tersenyum.

"Umm… Tolong sebungkus permen raspberry-nya, ya," Aku menunjuk sebuah toples berisi permen. Wanita itu lalu memasukkan beberapa permennya ke dalam kantung kertas, lalu memberikannya padaku.

"Berapa harganya?" Aku merogoh kantung. Wanita itu malah menggeleng.

"Tidak usah dibayar. Permen-permen itu aku berikan untukmu, asalkan kamu mau duduk sebentar di sini dan berbincang denganku," ujarnya. Aku tertegun. Pengalaman telah mengajarkanku agar tidak begitu saja bersedia untuk duduk-duduk dan mendengarkan cerita orang asing. Tapi akhirnya aku bersedia, lagi-lagi tergerak oleh rasa penasaranku.

Kami berdua pun duduk di sebuah bangku, dikelilingi rak-rak dan toples berisi permen. Dia lalu memulai ceritanya dengan kalimat yang membuatku mengenang masa kecil.

"Apakah kamu percaya pada peri?"

Aku tertawa kecil mendengar pertanyaannya.

"Dulu, ya. Aku sangat menyukai peri sampai aku HAMPIR percaya kalau mereka ada," jawabku. Dia tersenyum.

"Kalau begitu, aku yakin setidaknya kamu tahu soal Mirabella," tebaknya.

Mungkin saja yang dia maksud Mirabella yang lain, tapi aku langsung teringat pada Mirabella Delphine. Sebuah buku pernah menceritakan padaku tentang seorang peri yang bernama Mirabella Delphine.

Mirabella Delphine yang aku tahu adalah seorang peri yang kemampuan sihirnya berkaitan dengan air. Dia adalah peri terakhir yang tersisa. Karena perbuatan entah siapa, mendadak semua peri menghilang, entah itu dibunuh atau apa. Tapi Mirabella Delphine ternyata telah berhasil kabur dari dunia peri, dan seperti kebetulan, dia kabur ke dunia manusia. Itu adalah satu-satunya cerita peri yang (hampir) benar-benar kupercayai.

Tapi kalau dipikir-pikir, Mirabella yang aku tahu cuma tokoh cerita. Dan jalan ceritanya juga terdengar seperti klise. Jadi aku pun menggeleng untuk menjawab pertanyaan wanita pemilik toko permen.

"Mirabella itu siapa?" tanyaku.

"Sayang sekali," ujarnya. "Ternyata cerita itu sudah lama menghilang dari muka bumi ini," Dia melihat ke luar toko permen.

"Cerita? Cerita apa?" tanyaku. Jangan bilang Mirabella yang dia maksud adalah Mirabella dalam cerita itu.

"Kamu tidak akan tahu. Sejauh pengetahuanku, tidak ada lagi yang menuturkan cerita itu selama puluhan tahun," Dia menolak memberitahuku.

"Kalau begitu tolong ceritakan padaku," pintaku. Dia tersenyum.

"Baiklah… Tapi cerita ini bukan cerita biasa. Ada yang mengalaminya," katanya dengan raut muka serius. Aku mengangguk.

"Ceritanya dimulai dari saat kalian masih bisa merasakan aura menenangkan yang menggayuti udara. Di saat itu, hiduplah seorang peri bernama Mirabella Delphine."

Aku terperanjat. Dia tadi bilang, ada yang pernah mengalaminya.

.... Tungguin part selanjutnya ya~ ....

Thank You,

ありがとう ございます,

감사함니다,

Terima Kasih,

Hitorikko

La ChérieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang