La Chérie. 11

42 3 0
                                    

Jimat seperti ini?!" hardik Mirabella terkejut.

"Astaga. Itu memang jimatnya," gumamku. Nyonya Baumgaertner mengangguk, lalu dia mengambil jimat itu perlahan dari tangan Mirabella.

"Ya. Dulu, benda-benda terlarang, benda-benda berbahaya atau harta yang menjadi objek sengketa kecuali tanah atau bangunan, dipasangkan jimat seperti ini selama masa penyitaan agar pemiliknya tidak bisa menemukan dan mengambil kembali benda tersebut sampai penyelidikan kasusnya selesai. Jimat ini adalah kemajuan besar dalam kepolisian peri," jelas Nyonya Baumgaertner. Aku mengangguk-angguk kagum. Ternyata dunia peri juga punya sistem kepolisian!

"Lalu bagaimana caranya Anda bisa punya jimat seperti ini? Apa keluarga Anda pernah terlibat dengan kepolisian?" tanya Liana penasaran. Nyonya Baumgaertner mengangguk.

"Keluargaku adalah satu dari segelintir keluarga yang bekerjasama dengan kepolisian. Tugas kami membuat jimat seperti ini," jawabnya. "Keluarga Laurelle juga bekerjasama dengan kepolisian. Makanya dia bisa punya jimat itu," lanjut Nyonya Baumgaertner dan Laurelle mengangguk.

"Tugas kami cuma mengawasi penggunaannya saja," jelas Laurelle.

"Bagaimana caranya membuat jimat seperti itu?" Aku menatap Nyonya Baumgaertner penasaran.

"Karena keluarga kami tidak terdiri dari peri dengan bermacam-macam jenis sihir, kami tidak bisa membuat jimat seperti ini dengan mengumpulkan aura sihir dari berbagai jenis. Tapi kami masih bisa membuatnya dengan menyalurkan aura sihir. Karena aku peri penyembuhan, sejak dulu aura sihirku jauh lebih kuat dari peri-peri seusiaku, dan aura sihirku kebetulan cukup kuat untuk membuat jimat. Akhirnya ibuku membuat ramuan dan aku menyalurkan aura sihirku ke dalamnya. Ramuan itulah yang nanti akan dipakai untuk membuat jimat," jelas Nyonya Baumgaertner.

"Tapi, bagaimana caranya jimat itu ada di dalam buku harianku?" gumam Mirabella bingung.

"Jadi di situ kamu menemukannya?!" Laurelle melotot pada Mirabella. Mirabella mengangguk.

"Masa iya sih buku harian bisa dimasukkan ke dalam daftar benda terlarang dan berbahaya? Dimasukkan ke dalam daftar objek sengketa malah lebih tidak mungkin lagi," Laurelle mengernyitkan dahi.

"Berarti, ada yang menemukannya, lalu menyematkan jimat ini di buku harian itu," duga Liana. "Tapi dari mana dia memilikinya?"

"Dia pasti punya koneksi dengan kepolisian. Yang bisa memiliki jimat seperti itu cuma segelintir saja," ujar Laurelle.

"Tapi... Bukannya aku yang menemukannya saat studi wisata?" Aku ikut mengernyitkan dahi.

"Buku itu sempat ada di dunia manusia?!" Nyonya Baumgaertner menatapku tidak percaya. Mirabella, Liana dan aku mengangguk dengan meyakinkan.

"Pasti ada yang menemukannya jauh sebelum kamu, Nicoletta. Buktinya, cerita yang ada dalam buku harian itu sempat tersebar beratus-ratus tahun yang lalu," bantah Liana.

"Astaga. Ceritaku tersebar di dunia manusia!" ulang Mirabella. "Ini menakjubkan," keluhnya.

"Aku pernah mendengar bahwa ada yang sengaja menyebar ceritamu di dunia manusia, supaya kamu dianggap hilang demi keamananmu. Apalagi di sana, peri hanya dianggap dongeng. Dengan begitu, tidak ada yang bisa menemukanmu. Meskipun di buku itu mungkin kamu sempat memaparkan tempat persembunyian peri, manusia hanya akan menganggapnya cerita yang menarik," papar Laurelle.

"Siap yang bilang begitu?" Mirabella mengernyitkan dahi.

"Orangnya sendiri," jawab Laurelle tenang. "Kamu kenal Volok, kan?" Laurelle malah balik bertanya. Mirabella mengangguk sebagai jawabannya.

La ChérieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang