part 2

4.6K 193 0
                                    

"Eh lo?"panggil Gavin

Calista melihat kesekitar koridor, tak ada siapapun disana karna pagi ini Calista datang cepat karna akan menyalin PR Diva.

"Gue?"tanya Calista

"Iya lah! Siapa lagi"ucap Gavin

"Kenapa?"tanya Calista datar. Calista sangat malas berurusan dengan lelaki, apalagi lelaki yang tak ia kenal asalnya dari mana.

"gue mau lo jadi pacar gue"ucap Gavin cepat

"dih? siapa lo siapa gue ngatur2 gue supaya jadi pacar lo!" Calista.

"gak ada penolakan!"ucap Gavin lalu pergi.

"WOY! GUE AJA GAK KENAL SAMA LO"teriak Calista tetapi Gavin menghiraukan.

Calista mengejar langkah Gavin,dan menarik lengan Gavin

"Eh? Maksud lo apa? Gue gak kenal lo! Gak usah caper deh"ucap Calista dengan tatapan tajam.

"Lo budek? Gue ga nerima penolakan!"ucap Gavin.

"Gue aja gak tau nama lo siapa! Gak usah sok kenal sama gue"ucap Calista dengan nada meninggi.

"Pokoknya mulai sekarang lo dan gue pacaran!"ucap Gavin tak terbantahkan.

Calista mengepalkan tanganya. Bahkan ia tak kenal dengan cowok yang di hadapan Calista sekarang.

"Lo--pokoknya gue gak mau!"ucap Calista lalu pergi meninggalkan Gavin di koridor.

Gavin menatap punggung Calista yang menjauh.

🔥🔥🔥

"Cal? Lo kenapa?"tanya Diva

"Gue tuh kesel tau nggak!"ucap Calista.

"Kenapa?"tanya Diva sekali lagi.

Calista menceritakan semua kejadian yang di alaminya pagi ini di koridor sekolah.

"What?!? Lo di tembak kak Gavin?"tanya Diva tak percaya.

"Mana gue tau namanya siapa, yang jelas gue gak kenal dia dan gak bakal mau kenal sama dia--enak aja dia maksa2 gue buat jadi pacarnya!"ucap Calista kesal.

Diva hanya senyum2 tak jelas.

"Kenapa lo? Senyum2 gitu? Gak waras lo"ucap Calista.

"Jangan2 kak Gavin udah lama nyimpen perasaan lebih sama lo?"tebak Diva.

"Maksud lo apa? Gue aja kenal dia enggak!"ucap Calista.

"Udah si terima aja, apa salahnya coba? Siapa tau kak Gavin beneran tulus sama lo--lagian kak Gavin lumayan lho"ucap Diva sambil memainkan alisnya.

Calista memutar bola matanya malas.

"Big no!"ucap Calista lalu menyalin jawaban di buku Diva.

Diva memanyukan bibirnya.

"Lo kenapa sih? Sekali aja buka hati lo buat orang lain"ucap Diva.

Ice Girl, I Love You!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang