Calista datang lebih pagi. Ia sengaja ingin menghindar dari Gavin, tetapi hasilnya kini sia2 Calista malah bertemu Gavin di depan kelasnya.
"Calista"panggil Gavin. Calista tidak mengubris dan melanjutkan jalan nya ke kelas.
"Lo masih marah?"tanya Gavin.
"Cal?lo denger gue ga?"tanya Gavin yang sudah mulai terpancing emosinya.
"Jangan ganggu gue"ucap Calista dingin tanpa menoleh ke arah Gavin.
Gavin menghela nafas kasar. Dan menatap Calista walaupun Calista tak melihatnya.
"Gue kaya gini karna gue peduli"ucap Gavin entah kenapa membuat jantung Calista berdebar sangat kencang.
"Perasaan gue mulai berubah semenjak sama lo"
Calista masih saja diam.
"Gue udah mulai suka sama lo"ucap Gavin tulus.
'Deg'
Jantung Calista berdetak sangat cepat.
Calista menoleh ke arah Gavin
"Jangan pernah ganggu gue Vin. Gue ga mau lo terluka kalo deket sama gue"ucap Calista lembut dengan tatapan memohon
Gavin menggeleng.
"Gue ga bakal pergi dari hidup lo. Kita lewatin ini sama2"ucap Gavin lembut.
"Ga bisa. Cukup Raihan aja yang terluka karna gue, lo jangan"ucap Calista berkaca2.
Gavin melihat perubahan ekspresi Calista ketika membahas Raihan
"Gue ga bakal terluka kalo lo terus sama2 gue"ucap Gavin sukses membuat Calista terdiam.
"Gue bakal bikin lo merasa beruntung di dunia ini"ucap Gavin sambil memeluk Calista.
***
"Diva?"panggil Azka.
"Kenapa?"tanya Diva cuek.
"Kamu kenapa si? 2 hari ini jarang balas chat aku"ucap Azka, Diva menatap Azka malas.
"Kamu fikir aku kenapa kaya gini!?"ucap Diva.
"Seharusnya aku yang tanya sama kamu"ucap Azka.
"Kok kamu tanya aku? Seharusnya aku tanya kamu! 2 hari yang lalu kamu kemana!? Aku nungguin kamu 3 jam di rumah tapi kamu malah ga dateng? Kamu ga ada kabar, aku telfon ga aktif kamu kemana hah!?"tanya Diva.
"Aku latihan basket"ucap Azka.
"Latihan? Yakin? Aku tanya temen kamu katanya ga ada latihan basket apapun, trus kamu latihan basket dimana?"tanya Diva membuat Azka terkejut.
"Mau kamu apa sekarang?"tanya Azka.
"Jawab pertanyaan aku!"ucap Diva.
"Aku pergi sama Zea"ucap Azka
"Zea? Zea temen kecil kamu itu? Berapa lama kalian pergi? Segitu pentingnya ya Zea?"tanya Diva.
"Maaf"ucap Azka.
"Kamu tau ga? 2 hari yang lalu itu hari apa?"tanya Diva dengan nada bergetar.
"Sabtu"ucap Azka singkat
"Segitu spesialnyakah? Zea buat hidup kamu?"tanya Diva dengan senyum kecutnya.
"Bisa ga to the point aja?"ucap Azka.
"2 hari yang lalu Anniversary kita Azka yang ke 1 tahun!"ucap Diva membuat Azka terkejut. Ia terlalu asik dengan Zea membuat Azka lupa pada Diva.
"Aku kecewa sama kamu"ucap Diva lalu pergi meninggalkan Azka sendiri yang hanya terdiam.
Menurut Diva ini adalah pertengkaran yang paling hebat di hubungannya. Saat ini Diva berlari ke taman belakang sekolah
"Mau lo apa si Ka? Gue udah kasih cinta gue ke lo! Tapi lo?"ucap Diva sambil menangis
"Nih"ucap seseorang di belakang Diva.
"Kak Gavin?"tanya Diva saat melihat Gavin di belakang.
"Ambil"ucap Gavin, Diva mengambil sapu tangan yang berada di tangan Gavin.
"Kok--"ucap Diva terpotong.
"Gue ngikutin lo dari tadi, karna gue denger lo berantem sama Azka"ucap Gavin sambil duduk di samping Diva.
"Jangan sedih. Gue ga bisa liat lo sedih Div"ucap Gavin dalam hati
"Lo kenapa bisa berantem?"tanya Gavin sambil menatap lurus kedepan.
"Gapapa"ucap Diva.
"Gue pernah liat di timeline, kalo cewek bilang 'gapapa' tanda nya lagi kenapa2"ucap Gavin, membuat Diva tekekeh.
"Kenapa ketawa? Kan lo lagi sedih"ucap Gavin menoleh ke arah Diva.
"Gapapa lo lucu aja. Ternyata ka Gavin baca Quotes2 gitu ya"ucap Diva.
"Lo kenapa?"tanya Gavin serius
"Gue debat sama Azka"ucap Diva
"Karena?"tanya Gavin.
"Zea"ucap Diva dengan posisi menunduk.
"Jangan sedih"ucap Gavin sambil memegang pundak Diva.
"Gue bingung. Akhir2 ini di berubah kak"ucap Diva sambil meneteskan air mata.
"Lo jelek kalo nangis"ucap Gavin menyeka air mata Diva, Diva terdiam atas perilaku Gavin terhadapnya.
"Ga boleh baper"batin Diva
"Cewek cantik kaya lo ga pantes nangisin cowok kaya dia"ucap Gavin lembut.
"Calista pasti beruntung bisa dapetin lo sebagai pacar pertamanya"ucap Diva membuat Gavin terdiam.
"Cowok pertama?"batin Gavin
Tanpa sadar Calista berada di belakang Gavin dan Diva. Calista tersenyum kecut lalu pergi meninggalkan mereka berdua
Jangan lupa vote ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Girl, I Love You!
RomanceApa yang kalian lakukan? Ketika ada seseorang yang tiba-tiba menjadikan kalian sebagai pacarnya? Kesal? Iya Terkejut? Banget malah Marah? Jelas Ini yang di alami oleh Calista Aesyah Aurora. Seorang gadis dingin yang di jadikan pacar oleh Gavin. Siap...