Part 21

3.4K 165 13
                                    

Eliza sedang berjalan di halaman rumah nya.

Tatapan nya kosong, tak tau harus berbuat apa

"kenapa kamu jahat sama aku Vin? Sebenarnya apa yang terjadi?"tanya Eliza dengan tatapan yang kosong.

Eliza memadang kesekeliling halaman rumahnya. Ia duduk di bangku taman halaman rumah

Eliza memejamkan matanya, ia merasa semua aneh. Eliza harus mencari tahu semua

"Eliza"panggil seseorang dari arah belakang

Merasa namanya di sebut Eliza menoleh ke belakang.

"Gavin?"panggil Eliza dengan kening berkerut.

Gavin langsung duduk di samping Eliza. Membuat Eliza menahan nafas, entah kenapa Eliza ingin menangis jika menatap Gavin.

Eliza membuang pandangan nya ke segala arah. Enggan menatap Gavin

Hanya ada keheningan yang tercipta, dengan cepat Gavin mencairkan suasana

"kamu udah minum obat hm?"tanya Gavin lembut sambil membelai rambut Eliza dengan tulus.

Entah kenapa perlakuan Gavin membuat hati Eliza teriris.

"udah"ucap Eliza dengan senyumnya yang manis

"Eliza"panggil Gavin lembut

"iya?"jawab Eliza namun ia tak menatap mata Gavin.

"liat aku El"ucap Gavin dengan nada memohon.

Eliza masih enggan menatap Gavin, rasanya sakit ketika harus bertatapan dengan Gavin

"El Please tatap mata aku, aku bakal jelasin semua"ucap Gavin membuat Eliza menatap Gavin serius.

"sebelum nya aku minta maaf sama El, maaf aku udah bentak kamu tadi. Aku minta maaf"ucap Gavin tulus

"aku udah maafin kamu sebelum kamu minta maaf"ucap Eliza dengan senyumnya

"lain dari itu. Aku mau jujur sama kamu"ucap Gavin sedikit ragu.

Ia takut Eliza semakin Drop karna Gavin.

"janji setelah aku cerita kamu ga akan drop?"tanya Gavin sembari memberikan jari kelingking ke hadapan Eliza.

Eliza menaikan satu alisnya menatap Gavin

"janji dulu"ucap Gavin mengambil tangan Eliza dan mengkaitkan jari kelingking mereka.

Eliza mengangguk pertanya iya.

"kamu tau Calista?"tanya Gavin kepada Eliza

"tau teman kamu yang dari Indonesia?"tanya Eliza.

Gavin tersenyum miris. Teman?

"dia pacar aku El"ucap Gavin jujur membuat Eliza terkejut bukan main.

"ma--"ucap Eliza terpotong

"sssttt, kamu diem dulu aku bakal cerita semua"ucap Gavin,matanya masih menatap mata Eliza

Gavin meraih tangan Eliza dan menggengam erat tangan Eliza.

"Orang yang kenalan sama kamu kemarin itu Calista, pacar aku dari Indonesia. Maaf aku ga jujur sama kamu El, aku udah pacaran lebih dari 2 tahun tapi itu semua sudah berakhir"ucap Gavin tersenyum miris

"aku akuin, aku salah di sini.  Aku yang buat semuanya rumit El, sebelum aku sama kamu aku sama Calista. Awalnya aku di sini cuma untuk belajar melanjutkan study aku di LA, tetapi semuanya malah seperti ini. Jujur, waktu aku datang ke LA kamu yang jemput aku di bandara kamu tau kan? Waktu kamu meluk aku reaksi aku seperti apa? Aku mau menjaga perasaan Calista.

"tapi semua itu berubah gitu aja. Awalnya aku anggap kamu hanya sekedar teman, ga lebih. Tetapi dari cara kamu perlakukan aku seperti seorang pacar di situ aku tahu kalau kamu suka sama aku, aku masih jaga jarak sama kamu. Aku ga mau menghianati Calista, aku sayang sama Calista, aku cinta sama Calista"ucap Gavin membuat hati Eliza mencelos begitu saja.

Air mata Eliza tak bisa terbendung lagi. Ia menitikan air mata, perasaan nya sangat sakit ketika Gavin menjelaskan semuanya.

"waktu itu aku datang ke rumah kamu, karna aku ingin balikin buku yang aku pinjam ke kamu. Saat aku ke rumah kamu, aku lihat Mama,Papa kamu membawa kamu ke dalam mobil. Di situ kamu terlihat lemah, kamu merintih kesakitan di kepala. Papa kamu membawa kamu ke rumah sakit, aku yang ada di depan rumah kamu pun ikut kerumah sakit. Aku ikutin papa kamu dari belakang, semua pertanyaan selama ini aku simpan terjawab semua. Sesampainya di rumah sakit papa kamu lihat aku di sana, dan dengan tidak sengaja aku dengar kamu mengidap penyakit kanker otak. Stadium 3? Itu fatal banget El. Kenapa selama ini kamu menyembunyikan itu semua? Aku udah anggap kamu sebagai adik dan sahabat aku.

"setelah kejadian di rumah sakit, kamu datang menemui aku di kampus. Seolah tidak terjadi apa2, di kantin pun kamu saat kamu minum obat aku selalu bertanya. Itu obat apa? Dengan santai kamu jawab hanya vitamin. Dan dengan bodohnya aku percaya

"Sekarang aku tau semua. Dan papa kamu menyuruh aku untuk menjaga kamu, jangan sampai penyakit kamu kambuh lagi. Maka dari itu, aku menjadikan kamu sebagai kekasih aku. Awalnya aku ingin jujur, aku takut kondisi kamu semakin parah El. Ucapan Darrel 2 tahun yang lalu benar. Jika dari awal aku jujur sama kamu dan Calista semua ga akan kaya gini

"aku ga ingin menyakiti hati siapapun. Tapi nyatanya? Aku malah menyakiti 2 hati sekaligus. Aku ga menyalahkan siapapun di antara kalian, yang salah di sini aku."ucap Gavin mempererat genggaman tangan Eliza

"El, aku minta maaf"ucap Gavin menatap Eliza yang sudah menangis.

"Vin, aku duluan"ucap Eliza manarik tangan nya dan pergi dari hadapan Gavin.

Gavin mengepalkan tangannya. Nafasnya memburu, pikiran nya sangat kacau. Bahkan menahan Eliza tetap disini pun tak bisa

"Gavin lo emang brengsek!"ucap Gavin kepada dirinya sendiri.

Disisi lain. Eliza menangis. Sakit rasanya ketika orang yang kita sayang harus berbohong, bahkan pengakuan nya pun sangat menyakitkan.

"gue harus minta maaf sama Calista, gue udah nyakitin dia secara ga langsung.  Gua perusak! Arghh"ucap Eliza dengan air mata masih membasahi pipinya.

Eliza memegang kepalanya.  Rasanya sakit seperti ada benda yang menghantam kepalanya. Pusing yang ia rasakan benar2 membuatnya tersiksa. Darah segar mengalir di hidung Eliza.

Seketika pandangan Eliza kesekitar menjadi rabun dan perlahan menggelap.

Eliza pingsan di kamarnya. Pembantu rumah tangga yang mendengar teriakan Eliza pun menghampiri Eliza di kamarnya melihat majikan nya terkapar lemah tak berdaya dengan darah yang keluar dari hidung.

Teriakan histeris pembantu rumah tangga pun membuat Papa Eliza menghampiri Eliza di kamar.

Betapa terkejutnya Michael melihat anak nya sudah terjatuh lemas di lantai.

Dengan cepat Michael papa Eliza mambawa Eliza ke mobil dan bergegas ke rumah sakit

Jangan lupa vote ❤

Sebelum nya aku minta maaf ya kalau aku ga pernah balas comment kalian tapi aku tetap baca kok Dan terima kasih yang udah vote cerita ini

Maaf lama update karna tergantung mood.  Kalau bisa semangatin hehe

Terima kasih yang sudah vote dan comment. Dan dukungannya

Maaf sering typo atau alurnya ga jelas.

Ice Girl, I Love You!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang