Malam mulai menyapa dengan teduh
Meninggalkan senja di ufuk penantian
Meninggalkan senja yang selalu menunggunya
Meninggalkan senja yang menutup berjuta rasaTeringat kata sapaan
Terlontar dari mulut cakrawala pada seorang perempuan
Mengingatkan akan sebuah pesan
Bahwa dunianya ada miliknyaLalu malam mulai tertawa
Menatap perempuan penuh celaan
Kepada harapan yang terlipat sia-sia
Namun masih terus memupuk rasaPerempuan membalas malam
Apa yang malam ketahui tentang cinta
Kalau ia hanya menjadi saksi
Pada sebuah percumbuan di pertengahannyaMalam membisu diam
Mulutnya bungkam oleh bintang
Bulan pun melayang diam
Melihat malam yang tunduk hinaPerempuan merasa bersalah
Malam pun menengadah menatap perempuan
Mengulurkan tangan mengajaknya
Untuk bersedih bersamanyaTakalar, 12 Oktober 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Antologi Puisi Hati: Kepada Dia Yang Selalu Kusebut Rumah
PoetryThe Wattys 2018 LONGLIST Kepada Dia yang selalu kusebut rumah. Setahun lalu kau pergi, Dan kini kau kembali, Entah bagaimana nanti, Tapi kini membangkitkan puisi yang pernah mati. Mungkin ini rinduku Di lapangan kota yang mulai temaram Menyisipkan l...