Hai kau yang kusebut rumah
Apa kabar?
Akankah kau baik-baik saja
Hampir setahun tak kujumpa senyummuHai kau yang kusebut rumah
Terima kasih telah membuatku jatuh
Terima kasih telah mengajarkan bangkit
Terima kasih untuk hari-hari yang berlaluKali ini semua beda
Rasaku mulai dihapus waktu
Dan pula kesadaran diri
Aku harus melepasmuJika dulu senyummu menenangkanku
Jika dulu tatap matamu membuatku malu
Jika dulu sentuhanmu membuat jantungku berdebar
Maka sekarang mulai perlahan pudarBukan karena aku melupakanmu,
Tidak
Itu hanya karena kau tak lagi berkabar
Raga dan jiwamu tak dapat kutemukanMaka semua harus berakhir
Dan aku akan melangkah maju menjadi pribadi yang lebih dewasa.
Lalu menemukan orang baru yang akan menjadi tempat yang lebih indah daripada sebuah rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antologi Puisi Hati: Kepada Dia Yang Selalu Kusebut Rumah
PoetryThe Wattys 2018 LONGLIST Kepada Dia yang selalu kusebut rumah. Setahun lalu kau pergi, Dan kini kau kembali, Entah bagaimana nanti, Tapi kini membangkitkan puisi yang pernah mati. Mungkin ini rinduku Di lapangan kota yang mulai temaram Menyisipkan l...