Antologi: Sosok Dia

844 15 0
                                    

Aku terus menunggu
Kepahitan waktu terasa di kalbu
Mengajakku jalan dalam tumpukan batu
Yang merenggutku jatuh menjauh

Senyummu yang menebar rindu
Kembali kulihat dan sangat sejuk
Menghujani hati dengan malu
Karena aku terus melihatmu

Namamu itu selalu menggema
Tanpa kumengenal sosok dia
Dalam waktu, nyala
Semua kembali bersinar jua

Dan kakiku kembali melangkah
Meninggalkan jejak harap kau datang
Namun semua itu hanya harapan
Karena tidak sedikitpun kau mengingatkan

Jurang, katakan aku rindu
Belai dia dari dalam celamu
Hancurkan semua tumpukan itu
Yang membuatku kembali ke masa lalu

Pun hatiku tetap nyalang
Masih ingin merengkuhmu
Nun sudah kukatakan hatiku
Aku suka kamu, sosok

Takalar, 21 November 2017

Antologi Puisi Hati: Kepada Dia Yang Selalu Kusebut RumahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang