Bilur itu menetes dalam
Tak terencana menyentuh tanah
Hati menekan rasa
Dan senyum terukir asaSatu... Dua...
Pijakanku melemah
Dan lutut bergetar lemas
Lalu tangan mengoyak dadaJatuh...
Sebutir harap kini luruh
Putusku mulai tumbuh
Kuatkah aku lari jauh
Atau tetap seperti aku yang duluMenantimu...
KAMU SEDANG MEMBACA
Antologi Puisi Hati: Kepada Dia Yang Selalu Kusebut Rumah
PoetryThe Wattys 2018 LONGLIST Kepada Dia yang selalu kusebut rumah. Setahun lalu kau pergi, Dan kini kau kembali, Entah bagaimana nanti, Tapi kini membangkitkan puisi yang pernah mati. Mungkin ini rinduku Di lapangan kota yang mulai temaram Menyisipkan l...