Antologi: Kelana

527 20 0
                                    

Harum mawar menuju malam gelap
Menemani langkah yang kian terlelap
Menyapu mega merah senja katulistiwa
Menyapa bintang merah dengan tatap fana

Aku rindu kelana bersama mimpi
Menembus gerbang ruang imaji
Menumpah kata dalam kertas putih
Menuang kata dalam gelas puisi

Kosong...
Kepalaku kosong akan beribu kata
Pun makna yang tak terbaca
Membuat lubang perih tak kasat mata

Kutulis sebuah kisah kelana
Menatap rindu yang kian hampa
Bersama senja yang menyorakkan pulang
Saat ia akan bersemayam di ujung cakrawala

Takalar, 11 Oktober 2017

Antologi Puisi Hati: Kepada Dia Yang Selalu Kusebut RumahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang