Antologi: Mungkin

256 7 0
                                    

Mungkin pagi
Aku tak berharap kau hadir
Pun datang menghampiri
Menyapa lalu pergi

Mungkin siang
Kau datang dengan senyuman
Menyapa hati, menggenggam tangan
Lalu dengan mudah melepaskan angan

Mungkin sore
Senja tertawa merangkul kenangan
Mengumpulkan butir rindu mengawan
Menumbuhkan rasa yang tak mau hilang

Mungkin malam
Aku akan tidur menatap mata
Dalam mimpi yang terasa nyata
Kau pergi bersama dengannya
.
.
.
.
No typo

Antologi Puisi Hati: Kepada Dia Yang Selalu Kusebut RumahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang