Kau di sana
Bersama dengan gagahnya bersandar
Di bawah pepohonan melingkar
Saling mencuap mengungkapkan rasaMatahari membuatku bisu
Membisikkan kata yang membuat pilu
Lalu pikiranku bermetamorfosa mengubah rindu
Kepada dirimu untuk kesejuta kalinyaDan rasaku takut tumbuh
Setelah aku mencoba untuk melupakan rasa sesak itu
Dan semua sirna kala aku menatapmu
Setelah bertahun tak bertemuPohon sekitar rasanya lumpuh
Tidak menggoyangkan daunnya yang rimbun
Bahkah rumput menatap bisu
Pada diriku yang duduk termenungMengapa kali ini sakit..
Bahkan saat aku tak dapat menyapa
Semua adiraja bahkan bungkam
Tak mengutarakan kata yang bermaknaMungkin ini rinduku
Di lapangan kota yang mulai temaram
Menyisipkan luka yang kembali terbuka
Dan kesekian kalinya jatuh untuk mencinta
KAMU SEDANG MEMBACA
Antologi Puisi Hati: Kepada Dia Yang Selalu Kusebut Rumah
PoesíaThe Wattys 2018 LONGLIST Kepada Dia yang selalu kusebut rumah. Setahun lalu kau pergi, Dan kini kau kembali, Entah bagaimana nanti, Tapi kini membangkitkan puisi yang pernah mati. Mungkin ini rinduku Di lapangan kota yang mulai temaram Menyisipkan l...