Antologi: Siksa Hati

349 8 0
                                    

Puluhan purnama telah kita lalui
Namun berakhir begitu sepi
Bahkan kau tak pernah peduli
Pada diri wanita hina ini

Sayang di hati...
Mengapa kau menyulam benang pembawa perih
Mengempaskan ombak hingga ke tepi
Membawa rasa sakit yang kian berduri

Kuingat kau marah dengan seribu maki
Mengempasku hingga ke kaki
Membuat hal yang kulalaui bagai buruk mimpi
Hingga aku tak sanggup menahan lalu pergi

Aku ingin mengakhiri
Penderitaan yang tiada henti
Karena kau yang selalu menyakiti
Bahkan tak pernah untuk memikiri

Betapa besar nestapa dan lukaku ini...

Takalar, 12 Oktober 2017

Antologi Puisi Hati: Kepada Dia Yang Selalu Kusebut RumahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang