Chapter 2

567 41 7
                                    

By renakyu0209

Previous

"Oppa.. Bisa kita bicara?" tanyaku pelan. Sedikit takut memang, tapi aku harus bicara padanya.

Yesung oppa menghentikan langkahnya.

"Mwo?" sahutnya dingin tanpa menatapku. Ani. Jangankan menatapku, membalikkan badannya ke arahku pun tidak.

"Kenapa..kau membawanya ke rumah kita?" tanyaku –lagi-.

"Wae? Kau tidak suka? Kalau kau tidak suka, kau boleh pergi jika dia sedang di sini!" ucapnya tajam.

Aku mengepalkan tanganku, mencoba untuk menahan air mataku yang siap menetes kapanpun.

"Jangan campuri urusanku! Urus saja urusanmu sendiri!" katanya lagi lalu melangkah pergi menuju kamarnya.

Aku hanya bisa menundukkan wajahku. Perlahan air mata yang ku tahan menetes.

"Sebegitu bencinyakah dirimu padaku?" ucapku lirih.

...

Kyuhyun PoV

"Ya! Mau sampai kapan kau melamun terus?! Lihat! Tugasmu masih banyak!" seruku pada yeoja manis yang tengah melamun. Buku di hadapannya dia biarkan terbuka tanpa dibacanya. Pandangannya terlihat kosong.

"Ah.. Mianhae, oppa," dia langsung membetulkan posisi duduknya. Seketika dia sibuk dengan buku tulis dan juga buku tebal di hadapannya. Dia seperti orang yang sedang bingung.

"Ya, Wookie-ah!" ku panggil namanya, tapi tak di sahutinya. Entah dia tak mendengar atau pura-pura tidak mendengarku.

Ku tarik tangannya yang tengah menulis. Pulpen yang dipegangnya terjatuh.

"Hiks.." perlahan air matanya menetes.

Dia..menangis? Apa dia sedang ada masalah?

"Wookie-ah.." panggilku selembut mungkin.

Dia terus menangis.

"Uljima, eoh? Kajja! Kita istirahat sebentar. Mungkin kau lelah dengan tugas-tugasmu ini," bujukku dan membawanya pergi dari perpustakaan ini.

Tak ku pedulikan lagi tatapan orang-orang yang menatap kami dengan tatapan yang kuanggap aneh.

Ku lepaskan genggaman tanganku saat kami telah berada di atap sekolah, tempat yang memang biasa kami datangi.

Dia masih menundukkan wajahnya. Tubuhnya masih bergetar karena menangis.

Ku beranikan diri untuk merengkuh tubuhnya.

"Menangislah.. Menangislah sepuasmu.." ucapku lirih.

Dan dia pun menangis dengan kencang.

ooo

"Igeu," aku menyerahkan jus kaleng yang baru saja ku beli pada Wookie yang sedang duduk di sisi gazebo.

Aku duduk di sampingnya dan meneguk minumanku. Ku lirik dia sekilas.

Matanya sembab.

"Wookie-ah?"

"Um?" sahutnya pelan.

"Apa kau begitu menyukai Yesung-ssi?" tanyaku. Dia langsung menatapku dengan mata bulatnya.

Aku memang tidak tahu apa masalah yang sedang dihadapinya, tapi entah mengapa perasaanku berkata masalahnya ada kaitannya dengan Yesung. Sunbae kami.

Love For You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang