#8 distance

1.4K 430 46
                                    

sudah 4 hari ini Seongwoo, Sejeong sama Daniel nggak ngobrol atau sekedar ngumpul bertiga. 

Seongwoo sibuk sama lombanya, Daniel sibuk sama persiapan kolaborasi sama Binus, dan Sejeong sibuk sama UKM Radio, karena baru dibuka.

mereka beneran se jarang itu ketemunya. palingan cuma kayak, tegur sapa. di kelas Sejeong selalu sama Yerin atau Sana. sedangkan Seongwoo jarang masuk, karena ya itu dispen buat pelatihan lomba, kalau masuk juga palingan diem, karena kalau udah pelajaran tuh Seongwoo gak bisa di ganggu.

dan hanya akan ada percakapan begini, "latihan lagi lo?"

"yoi, bor. pusing gua soal mulu."

"yaudah, gue duluan ye. mau ke sekre." 

udah gitu aja.

buat Sejeong, dia males negur Daniel. masih keki aja sama masalah jelly. dia juga bingung kenapa kesel, padahal ya nggak salah apa apa. pokoknya nyebelin aja udah titik.

persahabatan 21 tahun mereka renggang karena kesibukan masing-masing.

***

habis kelas Ekonometri tadi, Daniel seperti biasa langsung ke sekre BEM Umum buat nyamperin Jennie. Jennie udah nunggu dari sejam yang lalu soalnya.

dan mereka pun langsung ke Binus.

Daniel menyetel lagu Perfect dari Ed Sheeran. ntah kenapa, akhir-akhir ini Daniel lagi seneng-senengnya dengerin laguny Ed Sheeran. terutama Perfect ini.  

"lo seneng banget sama lagu ini perasaan. tiap kita jalan, selalu nyetel ini?" kata Jennie sambil ketawa kecil.

Daniel ngangguk, "gue lagi kayak orang yang baru keluar dari hutan gitu, baru tau lagulagu ini bagus semua."

"dalem banget artinya emang."

"Well I found a woman, stronger than anyone I know~" Daniel membeo lagunya.

"gue kayak di nyanyiin nih."

Daniel noleh sekilas, "iya ini gue nyanyiin buat lo," jawabnya sambil ketawa, lalu lanjut nyanyi, "I found a love, to carry more than just my secrets. To carry love, to carry children of our own~"

Jennie terdiam. dia bingung mau nyikapinnya gimana. tiba tiba aja jantungnyta berdetak kencang lagi. 

tapi dia tetap nikmatin Daniel nyanyi sampai lagu ini habis dan mereka sampai di parkiran. 15 menit berasa 15 hari dah.

***

hari ini Sejeong kebagian jadwal siaran bareng Doyoung sama Yuta. Yuta perwakilan dari HMPS Teknik Arsitek, mau ngadain kompetisi Teknik gitu. jadilah sekarang mereka bertiga ada di ruangan ini.

"jadi buat semua mahasiswa dan pecinta musik klasik, jangan lupa datang ke aula 1 ya!" Yuta menutup pemberitahuannya dengan lega. dia gugup juga harus ngomong di radio begini. soalnya baru pertama.

"nah, itu dia pengumuman dari Kak Yuta seputar Arsi Competition, sekarang kita dengerin lagu yang sudah di request dari pendengar yang baru masuk nih." kata Doyoung lalu ngasih kode ke Sejeong buat buka pesan yang sudah di pilih sama Nayoung dari ruang kendali.

"dari... Ong? All Of Me by John Legend, salamnya buat Seje yang lagi siaran pertama kalinya." baca Sejeong sambil ngeliatin Nayoung dan Doyoung gantian.

dari ruang kendali Nayoung cuma ketawa aja, sambil ngangguk-angguk seakan-akan emang sengaja milih pesan itu buat Sejeong.

"wah, DJ Sejeong dapat pesan nih! okedeh, kita putarin lagu All Of Me dari John Legend buat DJ Sejeong. happy listening, Guys!" tutup Doyoung sambil ngebesarin volume lagu dan ngelepas headphonenya.

"wah, Jeong? udah ada secret admirer aja nih?" goda Yuta.

"nggak, Kak. itu temen gue. temen dari orok."

"ah masaaaa???" Doyoung gak mau kalah.

"ih, apaan sih." gerutu Sejeong sambil nahan ketawa lalu ngambil ranselnya di samping ruang kendali.

"sengaja ya lo, Kak?" todong Sejeong.

Nayoung nyengir, "ini dia ngirim 2 pesan, satunya mohon mohon buat di bacain. yaudah gue kasih aja jadi lagu penutup."

"ckckck, dasar. yaudah gue duluan ya, Kak."

"hhmm, hati hati!"

kemudian Sejeong pamit sama Doyoung dan Yuta yang lagi ngobrol, lalu keluar.

tapi alangkah kagetnya di luar ada Seongwoo yang lagi duduk di lantai sambil nenggelamin wajahnya diantara tangan dan lututnya.

"Ong??" panggil Sejeong pelan.

Seongwoo langsung ngedongak dan nyengir, "lagunya bagus kan?"

"kurang kerjaan aja lo ngirim begituan." Sejeong manyun.

"loh, kan untuk menyambut DJ baru kampus kita." 

Sejeong nggak ngegubris jawaban Seongwoo, dia fokus sama keadaan Seongwoo yang keliatan nggak fit.

"lo sakit, Ong?"

"kagak, kenapa emang?" 

"lo pucet. beneran nggak sakit?"

Seongwoo langsung sok sok stretching, "kagak nih, gua sehat walafiat."

Sejeong  masih diem.

"udah ah, lama amat diemnya. gua lapar nih." Seongwoo ngerangkul Sejeong menuju lift.

"trus lo ngapain tadi duduk di lantai?"

"ya kagak ada bangku masa gua duduk di atap? kan ngeri."

"halah, ngeles aja lo."

Seongwoo nyengir.

Sejeong diam aja.

"kangen gua sama lu, Je. masa kita kayak musuhan aja."

Sejeong noleh, biasanya kalau Seongwoo ngomong kangen tuh cuma di cibir aja sama Sejeong. tapi kali ini nada Seongwoo kayak serius.

 tapi kali ini nada Seongwoo kayak serius

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"udah kebuka noh, buruan masuk." Seongwoo ngedorong badan Sejeong dari belakang biar masuk ke dalam lift yang udah kebuka.

***











guys.... ayo tinggalin jejak jangan seperti hantu... kalian tidak invisible kannnn??

Brolove; Daniel, Sejeong, Seongwoo✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang