Daniel dan Mama Boa duduk di ruang tunggu yang ada di depan UGD, sudah 15 menit dan dokter yang nanganin Seongwoo masih belum juga keluar.
Daniel masih syok habis tau Seongwoo sakit apa. Yang dia tau selama ini cuma asma. Makanya kemana-mana Seongwoo salalu bawa inhealer.
Dia beneran ngerasa useless, sebagai teman yang kemana-mana bareng, Daniel nggak tau hal ini. Meskipun Mama Boa udah bilang kalau emang Seongwoo yang nggak mau orang orang tau, tetep aja Daniel kesel sama dirinya sendiri.
"Wali dari Ong Seongwoo?" Panggil salah seorang perawat wanita dengan papan scanner di tangannya.
"Keadaan Seongwoo sudah membaik, Sudah bisa di lihat." Katanya sambil tersenyum.
Mama Boa langsung ngeloyor masuk ngeliat anak semata wayangnya yang lagi baring diatas tempat tidur.
"Saya harap Ibu bisa segera mengambil tindakan..." kata Dokter Yuri sambil mengatur infus yang baru aja di pasang ke tangan Seongwoo.
"Seongwoo nya yang gak mau, Dok. Saya juga nggak bisa maksa. Tapi saya masih berusaha kok." Jawab Mama Boa sedih.
"Nggak apa-apa, Bu. Di bujuk aja dulu. Mumpung masih bisa di tangani dengan pengobatan berjalan, sebaiknya Seongwoo nggak keberatan." Kata Dokter cantik itu sambil tersenyum, "kalau begitu saya permisi."
"Ong masih bisa sembuh kan, Ma?" Tanya Daniel lirih.
"Mama juga berharap begitu, Niel. Kanker paru-parunya masih bisa di tanganin di Jakarta kok."
***
Pukul 5 sore Sejeong baru keluar dari ruang siaran. Hari senin sampai rabu dia pasti ada jadwal siaran karena memang anggota UKM ini masih sedikit. Soalnya baru di buka.
"Pulang sama siapa, Jeong?" Tanya Doyoung yang lagi beresin barang-barangnya.
"Nge-Grab lah biasa."
"Gak pulang sama Daniel lagi lo? Kayaknya belakangan ini gue jarang liat kalian bareng." Tanya Sally.
"Nggak. Lagi sibuk dia. Gue duluan ya." Jawab Sejeong lalu keluar.
Dia masih males ngomongin Daniel. Tapi dia juga kangen sama Daniel. Jadi dobel kesel. Kalau kata Kak Taewoo, cewek itu aneh.
Begitu keluar ruang siaran, Sejeong kaget ngeliat cewek cantik nan seksi berdiri di depannya.
"Hai." Sapa Joy, mahasiswi yang terkenal seantero kampus karena pintar, cantik, seksi pula.
"Ha.. hai, nunggu siapa?" Balas Sejeong.
"Nunggu lo," Joy senyum.
"Gue? Kenapa?" Tanya Sejeong sambil nunjuk dirinya sendiri.
"Lo tau Ong kemana nggak? Dari semalam nggak bisa dihubungin."
"Ahh, Ong Seongwoo?? Gue juga nggak tau nih, chat gue dari semalam nggak di balas juga. Kenapa ya memangnya?"
"Hari ini mau ketemu Bu Tina, buat persiapan lomba minggu depan. Tapi dia nggak ada kabar."
"Waduh, gue juga gak tau nih. Atau ntar gue kerumahnya deh nyari dia. Masalahnya tadi juga nggak masuk. Biasanya kalo nggak masuk gara-gara sakit sih."
"Oh gitu... yaudah ntar gue bilang dia lagi sakit. Makasih yaa,"
Sejeong ngangguk, dia langsung mesen Grab menuju ke rumah Seongwoo.
***
sepanjang jalan Sejeong sambil nelponin Seongwoo, tapi nggak diangkat. pas udah sampai di rumah Seongwoo juga kosong, nggak ada siapa-siapa. mau tanya Daniel tapi kan dia lagi dalam mode ngambek.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brolove; Daniel, Sejeong, Seongwoo✔️
Fanfic[n] brolove; keadaan dimana ada cinta diantara persahabatan 2 laki-laki dan 1 wanita. bleakpearl july, 2017