#18 shock

1.4K 352 61
                                    

Sudah 3 hari Seongwoo di rawat di rumah sakit. Dengan segala selang selang mengerikan itu dia masih asik tidur. Belum buka mata sama sekali. Ngeri liatnya.

Sejeong sama Daniel masih nggak nyangka harus liat pemandangan kayak gini di Seongwoo. Separah parahnya Seongwoo sakit, paling cuma pakai tabung oksigen aja. Gak pernah sampai semua badan dia di kontrol sama mesin.

Mama Boa juga lagi bolak balik rumah sakit kantor. Sebenernya Mama Boa bukan pekerja aktif, dia punya WO yang sekarang lagi sibuk banget karena kebanyakan pelanggan. Sampe rasanya kalau bisa, Mama Boa mau ngebagi badannya jadi dua aja.

Dan hari ini giliran Sejeong yang jaga, kebetulan hari jumat dia nggak ada jadwal jadinya dari pulang kuliah kemaren dia udah jagain Seongwoo di rumah sakit bareng Daniel, dan nyuruh Mama Boa buat istirahat. Kasian kan sibuk banget.

Tapi Daniel mesti pergi tadi, karena ada kuliah pagi.

"Permisi, saya mau cek Mas Seongwoo dulu ya." Kata seorang perawat yang baru aja masuk.

"Oh iya, silahkan." Jawab Sejeong sambil pakai lotion. Baru aja kelar mandi.

Sambil pakai lotion, Sejeong sambil merhatiin Seongwoo yang lagi di periksa. Sakit banget hatinya liat orang yang paling bikin dia ketawa lagi terbaring lemah begini.

"Mbak Sejeong, nanti kalau Mas Seongwoonya udah sadar langsung hubungi petugas di depan ya?"

"Oke, Mbak." Jawab Sejeong sambil senyum, "tapi, Ong baik baik aja kan ya? Dia bakal sadar kan?"

Si perawat senyum, "doain aja ya? Mas Seongwoo kan kuat." Jawabnya lalu pergi.

Dalam hati Sejeong mau teriak, "WOY LU KASIH JAWABAN YANG NENANGIN KEK MBAK!!!"





👦🏻👧🏻👦🏻





Daniel lagi di kantin bareng Jennie. Mereka habis ngangkat paket bareng tadi, dan berakhir di kantin karena capek bin lapar.

"Gimana Kak Seongwoo?"

"Belum sadar sih sampai tadi pagi. Seje juga gak ngabarin apa-apa." Jawab Daniel sambil ngubek es campurnya.

Jennie ngangguk, "separah itu ya, Nyel?"

Daniel tersenyum simpul, "aku juga gak nyangka bakal sampai separah ini."

Kemudian mereka berdua diam.

Sibuk sama pikiran sendiri-sendiri. Sibuk mikirin masalah mereka masing-masing.

Daniel terlalu kompleks masalahnya, gak tau kenapa rasanya susah ngehilangin pikiran negatif tentang Seongwoo. Daniel gak mau ngebayangin, tapi kemungkinan Seongwoo ninggalin dia di dunia ini cukup besar.

"Nyel..."

"Hm?" Daniel mengangkat sebelah alisnya.

"Aku mau nanya tapi kamu jawab jujur."

"Nanya apa emang?"

Jennie narik tangan Daniel, kemudian dia genggam, "kenapa mesti pura-pura sayang sama aku?" Tanya Jennie sanbil ngelus punggung tangan Daniel.

Brolove; Daniel, Sejeong, Seongwoo✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang