3

30.1K 1.3K 25
                                    

Chanyeol kembali meriksa berkas2 yg akan ia tanda tanganin. Banyak tawaran kerjasama untuk perusahaannya, bahkan perusahan terbesar dichina mengajak bekerja sama untuk membangun sebuah hotel mewah dikawasan Gangnam

Walaupun sebenarnya berbada dgn bidang yg ada diperusahaan chanyeol. Tp chanyeol tetap menerima tawaran itu, kapan lg dia akan mendapat kan banyak uang. Yg akan membuat isi dompetnya penuh dan atm yg mengembung

Tok tok tok~

"Permisi pak"

"Ya.. Masuklah"

Wanita bertubuh langsing dan wajah yg cantik tersebut masuk kedalam ruangan chanyeol. Dia adalah Gong minah sekertaris chanyeol

"Maaf Pak, sebelumnya saya hanya mengingatkan bapak kalau Pak Xiumin akan menemui bapak jam 11 nanti"

"Ah iya. Saya hampir lupa, baikalah kamu urus semuanya minah"

"Baik pak. Dan tadi ibu pak chanyeol menelpon  untuk menanyakan apa bpk sedang tidak sibuk hari ini"

Chanyeol yg sedang memeriksa berkas pun kaget mendengar bahwa ibunya menelpon 

"Untuk apa ibu menelpon"

"Kata beliau, anda malam ini diminta untuk pulang kerumah beliau pak"

"Ah.. Baiklah baiklah"

Minah pun menundukkan kepala hormat dan pergi keluar ruangan chanyeol

"Ibu astaga.. Mau dia apa lagi"













------

Sekelilingnya hanya berwana putih tanpa ada apapun. Aerin merasa aneh dengan tempat ini

"Gua dimana"

Aerin pun berlari dan terus berlari. Tapi tdk ada yg berubah masih sama seperti tadi

"HEI APA ADA ORANG DISINI!!"

sepi..

"Ibu.. Lisa.. Sehun.. Hiks.. Hikss gu-gua di-dimana" aerin pun menangis, begitu sepi disini tidak ada orang satupun

Hingga terdengar suara orang yg memanggilnya

"Aerinnn...."

Merasa dirinya dipanggil aerin pun menjawab

"YA INI GUA AERIN... LO SIAPA? AYAH? IBU? LISA ATAU SEHUN? TOLONG JAWABLAH"

"ini ayah nak..."

Sebuah bayang putih bersinar terang menghampiri aerin. Hingga membuatnya silau

"A-ayah? Benarkah kamu itu ayah?" tanya aerin pada sosok putih bersilau itu

"Nak.. Bangunlah.. Ibu mu dan teman mu sudah menunggu mu"

"Tapi ayah.. Aerin masih mau disini jika ada ayah.. Aerin.. Aerin.. Rindu ayah" aerin kembali lgi menangis. Kali ini bukan sebuah tangisan kecil melaikan tangisan yg menyayat hati bagi siapa aja yg melihatnya. Betapa aerin merindukan sang ayah

"Kamu tidak bisa bersama ayah.. Masih ada ibu dan teman2 mu yg membutuhkan mu nak"

"TAPI AYAH!! AKU RINDU PADAMU AYAH!! AYAH TAU TIDAK, HIDUP KU TERASA HAMPA DAN KACAU TANPA AYAH DISAMPING AKU DAN IBU!!"

aerin pun berlari menghampiri cahaya putih itu. Namun cahaya putih itu menghilang begitu saja dan sebuah pesan terakhir yg disampaikannya

"Ayah akan menunggu mu dan ibumu. Kelak nanti kita akan bersama lagi ditempat terindah, dan maafkan ayah yg telah meninggakan mu. Ayah menyayangimu Putri kecil ku"

"AYAH!!"











"TANTE!! LIHAT TANTE JARI AERIN BERGERAK"

ibu aerin yg sedang tidur dengan lelap pun terbangun

"Ada apa lisa"

"Tante!! Lisa tdi liat kalo jari aerin bergerak tante"

"Yg benar!! Oh ya tuhan.. Nak.. Nak bangunlah ibu mohon"

Lisa pun memencet tombol panggilan dokter yg berada disamping kasur aerin

"Tante, dokter akan kesini untuk memeriksa"

"Semoga kamu segera bangun nak. Ibu merindukan mu"




















------

"Aku pulang"

Chanyeol sudah sampai dirumah org tuanya. Jika bukan karna ibunya yg meminta untuk pulang malam ini chanyeol pun akan malas karena dia tdk ingin bertemu dengan sang ayah

"Akhirnya pulang juga kamu nak. Ibu merindukan mu"

Ibu chanyeol menghampiri anak bungsu nya dan memeluknya erat. Betapa beliau sangat merindukan sosok anaknya ini

"bersihkan tubuh mu terlebih dahulu. Bau mu sangat bau sekali pantas saja kamu masih bujangan samapai saat ih.. Ckckck"

Chanyeol memutarkan bola matanya malas. Malas mendengar ocehan sang ibu yg selalu saja mengejeknya bujangan yg gk laku

"Ibu akan menyiapkan makan malam dulu. Cepat sana kamu mandi"

"Baiklah bu"

Chanyeol pun pergi dan berjalan menyusuri anak tangga. Kamarnya terletak dilantai tiga orang kaya

Padahal Ada sebuah lift didalam rumahnya




"CHANYEOL TURUNLAH! KITA AKAN MAKAN MALAM BERSAMA"

Teriak sang ibu sangat kencang dari lantai bawah

"IYA IBU"

chanyeol sudah selesai membersihkan tubuhnya. Dan sedang asik bermain game candy crush tpi sang ibu sudah menyuruhnya untuk turun dan makan malam

Suasana hening hanya terdengar suara alat makan yg beradu dengan piring. Tanpa ada yg memulai berbicara akan tetap hening

Yoora yg merasa risih akan keheningan ini pun memutuskan untuk memulai topik pembicaraan

"Chanyeol.. Apa perusahaan mu baik2 saja"

"Ya noona semua baik2 saja"

"Syukurlah.. Oh iya apa kamu sudah memiliki kekasih? Umur mu sebentar lagi 26 lohh"

Inilah mengapa chanyeol memutuskan untuk keluar dari rumah dan memilih tinggal sendiri di apartemen

Selalu saja menanyakan apakah sudah memiliki KEKASIH

"Belom dan aku tidak terlalu memperdulikan itu noona"

"Jangan begitu, kamu mau tidak hyung kenalkan dengan teman sekantor hyung. Mereka cantik2 kok"

Yoora yg mendengar suaminya memuji wanita lain langsung mencubit pinggang hyungsik

"AW! sakit sayang.. Iya iya kamu yg paling cantik kok"

"Tidak usah hyung. Aku bisa cari sendiri"

Tiba2 saja ayah chanyeol meletakkan sendoknya dengan kencang. Membuat chanyeol, ibunya dan yoora serta suaminya kaget

"Kau sudah dewasa. Segeralah menikah atau ayah yg akan memaksamu menikah dengan anak teman ayah"

"Tapi ayah!"

"Tidak ada penolakan"

Ayah chanyeol pun meninggalkan ruang makan. Ibu chanyeol yg melihat ini semua hanya bisa berharap jika sang anak akan melakukan keingin ayahnya










Sial! Udah muak gua sama semua ini - chanyeol











               🐣🐣🐣🐣🐣

Hello semua.. Hehe maaf kan gua yg terlalu kaku ngebuat ini cerita :(

Tapi gua harap kalian suka sama ini cerita dan memberikan vote kalian :*

Cuman klik Bintang pojok bawah kiri kok.. Gk susah 😍

SUGAR DADDY- PCY▽Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang