Entah udah berapa kali chanyeol mondar-mandir didepan cafe "ByunCoffe" masih bingung mau masuk apa engga. Sedangkan dipikirannya malah kepikiran buat pergi kerumah barunya. Tapi kalo kesana alasan apa yg chanyeol jelasin ke mereka.
Dan bertepatan dengan datangnya sang pemilik cafe. Yg merupakan sahabat karib chanyeol dari orok sampai sekarang. Tapi baekhyun tidak bersahabat dengan kai ataupun sehun. Karna dia emg gk kenal sama dua mahluk tampan itu.
"Heh yoda!" suara nyaring baekhyun bikin kaget chanyeol.
"Hah! Eh eh eh.. ada berbie hidup nih" goda chanyeol.
Berbie hidup merupakan julukan yg chanyeol berikan untuk baekhyun. Ya bayangin aja bagaimana bisa seorang cowok memiliki parah wajah yg sangat cantik bahkan bisa dibilang lebih cantik dari wanita tulen.
"Heh Kuping gajah! gua kaga cantik. Gua itu ganteng plus manly. MANLY OK!" saut baekhyun dengan penuh penekanan ditiap perkataanya.
"Btw. Ngapain lo mondar-mandir didepan cafe gua? Jangan ngehalangin rezeki cafe gua ya!"
Chanyeol masang muka so gantengnya. Sambil ngebenrin rambutnya kebelakang.
"Plis ya baekhyun barbie-ku.. Yg ada itu cafe lo makin rame kalo ada gua DI SINI" chanyeol menekankan kata "DISINI" karna emg benar. Fakta nya semenjak chanyeol mondar-mandir didepan cafe baekhyun semakin banyak pengunjung yg datang. Tapi, lebih tepatnya pengunjung wanita yg terpana akan ketampanan seorang Park Chanyeol.
Baekhyun memutar bola matanya. Malas mendengar ucapan park chanyeol yg menurut baekyun tidak ada yg waras.
"Udh deh. Gua pamit dulu ya barbie hidup. Bye"
"Heh heh! Mau kemana lo yoda!"
Chanyeol lari meninggalkan cafe baekhyun. Tapi dia juga sempat berteriak memberi tau baekhyun kemana dia akan pergi "GUA MAU KERUMAH CEWEK CANTIK!"
Aneh. Itulah yg dipikirkan baekhyun. "Cewek cantik" emg pernah ya seorang park chanyeol tidak pernah bilang setiap wanita jelek. Bahkan bibi penjual taepokki yg sudah tua dia bilang cantik.
"Ck! Dasar kerdus lo yoda"
-----
Perjalan ketempat rumah baru chanyeol tidak banyak menghabiskan waktu. Hanya dengan 5 menit sudah sampai jika menggunakan mobil sports milik chanyeol. Tapi jika pergi menggunakan bus antar kota mungkin memakan waktu sekitar 15-25 menit.
Pria berbadan tinggi itupun keluar dari mobil nya. Melihat sekeliling rumah tersebut, sepi. sepertinya pemilik rumah yg dulu sudah pergi.
Chanyeol melirik arloji yg berada ditangannya. Padahal waktu masih siang hari.
"Sepi amat. Katnya mau pindahan sore"
Langkah kakinya pun berjalan masuk kerumah tersebut. Membuka pintu pagar besi yg hanya setinggi dadanya.
Berjalan penuh hati-hati. Dan jari telunjuknya pun menekan bel yg berada dipintu rumah tersebut.
Tin ton~~ tin ton~
Anggap saja itu suara bel rumah nya...
Tidak ada respon dari dalam rumah. Sepertinya benar-benar sudah tidak ada orang dirumah itu.
"Ah gimana ini. Masa gua pulang lg sih"
Akhirnya chanyeol memutuskan untuk stay didepan rumah tersebut. Duduk di kursi Taman. Memandang rumah tersebut.
Menurut chanyeol. Jika dia pemilik rumah yg dulu, mungkin dia tidak akan pernah menjual rumah ini. Karna rumah itu seperti memiliki kehangatan bagi siapa saja yg melihatnya. Dan juga nuansa rumah yg sagat Bagus plus minimalis.
Drrtttt Drrtttt
Aksi lamunan chanyeol terhenti. Karna ponsel yg berada disaku celananya bergetar. Menimbulkan sensasi geli bagi chanyeol.
Dilayar panjang ponsel tersebut tertulis nomer siapa yg menelepon nya.
081xxxxxx
Mantan yg sampahMalas. Sangat malas chanyeol mengetahui siapa yg menelponnya. Jari tangannya bergerak dilayar ponsel untuk menolak panggilan tersebut.
Tapi.. Lagi dan lagi nomer tersebut menelepon park chanyeol. Dan itu membuatnya geram. Dengan terpaksa chanyeol akhirnya menerima panggilan itu.
"APA!" jawab chanyeol dengan nada tinggi.
Namun disebrang sana. Menghela napasnya dengan panjang.
"Kamu masih marah sama aku"
Tangan kiri chanyeol sudah mengepal. Ingin sekali dia meninju muka wanita tersebut.
"Ha ha. Lo pikir aja deh, yakali gua gk marah"
"Ck! Kamu tuh kekanakan bgt sih yeol. Udh cepetan pulang. Nnti malam keluarga kita mau makan bersama. Sekalian ngomongin soal pertunangan kita"
Lagi dan lagi. Perjodohan pun dimulai.
"Heh jablay. Asal lo tau aja ya. Gua ogah nikah sama bekasan kaya lo"
Sebelum dijawab. Chanyeol sudah kembali bicara.
"Dan gua udh punya Cewek. So.. Jgn ngimpi lo mau tunangan sama gua bahkan ngimpi nikah sama gua"
Panggilan pun diputuskan oleh chanyeol. Efek dari telpon tersebut membuat mood chanyeol jd turun drastis.
Sebelum pergi. Chanyeol mengirim sebuah pesan.
Tante, Td saya pergi kerumah. tapi sepertinya tante dan Putri tante sudah pergi. Saya cuman ingin mengambil kunci rumah tpi juga sebenarnya ingin membatu tante berkemas hehe
🌝🌝🌝🌝🌝
Hello i back again hehehe
Hm... Votenya jgn lupa ya
Dan koment kalian dong soal cerita ini. Apa ada bahasanya yg kurang atau ceritanya kurang mengena dihati. Pokonya kalo punya saran koment aja ya ^^Ditunggu... ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
SUGAR DADDY- PCY▽
FanfictionWARNING ⚠ SLOW UPDATE✌ MENGANDUNG UNSUR DEWASA 18+ ⚠