Gua turut bersedih atas kepergian jonghyun shinee 😢
Sumpah gua kaget bgt pas tau dia meninggal. Awalnya gk percaya sampe gua cek ig dan twitter yg ternyata udh rame bgt sama beritanya. 😢
He's my favorite singer. Suaranya yg Bagus bikin gua jatuh hati sama dia. Dia itu bias gua setelah leeteuk dan sebelum exo debut 😢
Oppa.. Tenanglah disisi tuhan. Kami akan selalu mendoakan mu dan mengingatmu selalu. Walau kamu dan kita sudah berbeda dunia 😢
Dan juga buat shawol's tetep tegar dan kuat ok!! 😢 masih ada member yg lain yg masih butuh Kasih sayang dari kalian. 🌹♡
------
Hari ini cuaca sangat cerah. Sinar matahari yg begitu terang benderang sehingga suhu kali ini cukup panas. Namun panasnya sinar matahari gk bikin aerin lelah berjalan dari rumahnya menuju ke tempat janjiannya dgn lisa.
Selama berjalan banyak sekali musisi-musisi jalanan yg sedang bernyanyi ditrotoar. sehingga membuat perjalan aerin tidak begitu membosankan.
She is the sweetest thing that I know Should see the way she holds me when the lights go low Shakes my soul like a pothole every time Took my heart upon a one way trip Guess she went wandering off with it None like most women I know This one will bring it back whole Daisies, daisies perched upon your forehead Oh my baby, lately I know
Langkah kakinya terhenti. Kupingnya menangkap suara seseorang yg sedang bernyanyi. Dgn Suara yg sangat merdu dan juga lagu yg penyanyi itu bawakan merupakan lagu kesukaan aerin.
Tenyata ditempat penyanyi itu banyak sekali warga sekitar yg menonton penampilan penyanyi tersebut.
Dilihatnya jam yg berada dilayar ponselnya, masih ada waktu untuk bertemu dengan lisa. Dan Aerin memutuskan untuk melihat sebentar penampilan penyanyi tersebut.
Namun aerin hanya bisa melihatnya dari jarak jauh. Penyanyi itu Hanya terlihat tangan kekarnya yg sedang memetik senar gitar. Tpi bisa aerin simpulkan kalo penyanyi tersebut mungkin memiliki paras wajah yg tampan.
Kenapa gadis cantik itu berpikiran jika penyanyi tersebut memiliki wajah yg tampan?
Karna bagi dia jika seorang pria yg memiliki bentuk pergelangan tangan yg Bagus serta kekar. Dia adalah pria yg tampan, badannya pun Bagus walau wajahnya terhalang oleh penonton yg berada didepan aerin.
That every night I'll kiss you, you'll say in my ear Oh we're in love, aren't we? Hands in your hair Fingers and thumbs, baby I feel safe when you're holding me near Love the way that you conquer your fear You know hearts don't break around here Oh yeah, yeah, yeah.
Masih asik mendengarkan alunan suara merdu penyanyi itu. Hingga aerin pun ikut terbawa suasana dan menyanyikan lagu itu juga.
"She is the river flowin' nowhere And tin wind chimes used for doorbells~~ Yaampun suaranya Bagus bgt sih jd pengen liat muka penyanyinya. Pasti ganteng bgt tuh Suaranya aja ganteng gini"
Aerin berjinjit, Ingin melihat mukanya, namun usahanya gagal. "Aish!! Kenapa kalian pada tinggi bgt sih. Coba kalo ada lisa, pasti gua udh minta digendong"
hingga akhirnya lagu tersebut selesai dinyanyikan. Aerin gagal melihat mukanya, tapi Banyak tepukan meriah yg diberikan oleh orang-orang. Termasuk aerin, dia bahkan memberikan tepukan yg sangat kencang dan juga sebuah siulan yg begitu nyaring didengar.
Penyanyi itu pun berdiri dan membungkuk badannya, memberikan rasa terimakasih atas tepukan yg meriah yg dia dapatkan. Tapi, justru aerin kaget melihat siapa sosok penyanyi itu.
Ternyata penyanyi yg dia puji karna memilki suara yg Bagus adalah org yg pernah menyelematkan atau lebih tepatnya menggagalkan nya ketika hendak bunuh diri dan dia jugalah yg membeli rumah dulunya. Ya. park Chanyeol lah penyanyi tersebut.
"Terima Kasih.. Terima Kasih.." Tatapan mata mereka bertemu. Namun, aerin segera memalingkan wajahnya. Tapi chanyeol sudah mengetahui kalo ada aerin yg menontonnya.
Sebuah senyuman terlukis di wajah chanyeol. Dan juga sebuah ide muncul dari otaknya. Dia mengambil micnya dan mengucapkan. "Lagu tadi saya persembahkan untuk wanita yg sedang berdiri dibelakang".
Sontak semua yg menonton chanyeol memutarkan badannya kearah belakang. Mencari tahu siapa sosok yg berhasil mendapatkan sebuah nyanyian yg idah dari chanyeol.
Aerin yg mengetahui kalo org yg chanyeol maksud adalah dirinya pun langsung bergegas pergi meninggalkan tempat tersebut. Pipinya memerah seperti tomat. "Ya tuhan! Kenapa segala bilang lagu itu buat gua sih. Kan jadi malu" sambil menghentak-hentakkan kakinya aerin berjalan ke tempat cafe yg akan dia serta lisa datangin.
---
Lisa bingung ngeliat aerin yg menenggelamkan wajahnya kemeja. Sudah hampir sejam aerin seperti ini. Jika ditanya pasti jawabannya seperti ini terus
"Aku gk papa"
"Gk papa kok lalis"
"Iya iya gk kenapa-kenapa kok"
"Gk kok"
Terus saja seperti itu. Mungkin bisa sampai marsha bengek udh sembuh dari bengek nya Baru aerin menjawab selain gk kenapa-kenapa.
"Kalo lo masih kaya gini mending gua cabut aja dan Jalan sama mingyu".
Sontak aerin langsung menegakkan badannya dan melototkan matanya. Dan menggebrakan meja serta menunjuk jarinya kemuka lisa. "Awas aja kalo sampe lo pergi ninggalin gua disini sendirian. Gua pastiin seorang lalisa akan tinggal sebuah nama aja"
"Buset! Lo ngedoain gua mokat ya!" jawab lisa sambil menjitak kepala aerin.
"Makanya cerita sama gua kenapa lo nundukin muka lo kemeja mulu".
Aerin diam sejenak. Memikirkan bagaimana cara dia menceritakan kejadian yg barusan dia alami diperjalan tadi. Dan juga merangkai kata-kata yg pas. "Hmm gimana ya. Pokonya td itu gua ketemu sama dia dan juga dia bikin pipi gua merah gara2 nahan Malu".
"Sape tu laki. Jgn main tebak-tebakan deh udh tau kapasitas otak gua itu cuman sanggup buat nyimpen abs oppa"
Mendaratlah sebuat jitakan keras dikepala lisa. "Lo itu otaknya isi abs doang. Ilmunya kaga ada"
Lisa berdecak "ck! Abs oppa juga bisa ngebuat gua apal tentang susunan ilmu ipa yg ada ditubuh manusia".
"---dari pada ngapalin pake gambar yg ada dibuku mending ngapalin pake gambar abs oppa".
Aerin memutarkan matanya. "Ya ya terserah kembaran dijja aja deh"
"Si anjing! Jgn samaain gua sama wanita yg cantiknya kaya pantat sapri! Yaudah Buru lo cerita".
"Ok ok. Tadi gua ketemu sama chanyeol".
🌹🌹🌹🌹🌹
Don't forget for like nya teman...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
