River: Homecoming

1.6K 163 5
                                    

CHAPTER ELEVEN

Satu minggu setelah kelulusan telah berlalu. Dan malam ini adalah malam Homecoming yang paling dinanti oleh seluruh murid di Raleigh Charter High School.

River salah satu dari sedikit murid yang tidak begitu bahagia dengan acara Homecoming ini. Ia hanya senang karena akhirnya dirinya dan keempat sahabatnya berhasil melewati masa-masa SMA yang cukup memusingkan.

Walaupun tidak begitu senang dengan Homecoming, ia masih ingin tampil cantik untuk Summer. Ia mengenakan long strapless dress berwarna merah maroon dengan sedikit belahan dikaki sebelah kanannya. Untuk makeup, ia memilih tampil natural hanya sedikit bedak, highlights, blush on berwarna pink dan lipgloss.

Berbicara tentang Summer, River merasa bahwa belakangan ini Summer berubah bukan hanya terhadap dirinya tetapi juga ketiga sahabatnya yang lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berbicara tentang Summer, River merasa bahwa belakangan ini Summer berubah bukan hanya terhadap dirinya tetapi juga ketiga sahabatnya yang lain.

Setiap River bertanya ada apa, Summer hanya tersenyum atau tidak menjawab. Summer bukanlah seorang yang pendiam, River dan the girls tahu betul akan hal itu. Summer adalah tipe orang yang periang dan banyak bicara. Namun belakangan ini setiap mereka berkumpul, Summer lebih pendiam dan melamun.

River sudah mencoba untuk menanyakan apa masalah Summer namun Summer memilih bungkam atau hanya menjawab kalau tidak ada apa-apa. River tahu ada sesuatu yang mengganggu Summer. Tapi River tidak mau memaksa Summer untuk bercerita sampai ia siap dan percaya terhadap River.

Begitu mendengar bel berbunyi, River segera mengambil clutches berwarna hitamnya dan berjalan menuju pintu.

Begitu pintu terbuka, River melihat Summer berdiri dengan senyuman yang menghiasi wajah cantiknya. River tidak dapat berkata apa-apa selain melihat Summer dari atas kebawah.

Summer mengenakan dress pilihannya saat mereka berbelanja sebulan yang lalu. Dress tersebut membalut tubuh indah Summer dengan sempurna. Dengan bentuk v-neck dibelahan dadanya yang memperlihatkan payudara indah Summer serta belahan dikaki kanannya yang memperlihatkan kaki jenjang Summer.

 Dengan bentuk v-neck dibelahan dadanya yang memperlihatkan payudara indah Summer serta belahan dikaki kanannya yang memperlihatkan kaki jenjang Summer

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Like what you see?" Suara Summer penuh dengan godaan.

River menyeringai dan mendekat ke Summer. "Jelas aku suka apa aku lihat," jari telunjuk River menyentuh dada Summer dan menurunkannya hingga keujung belahan dress Summer lalu kembali keatas dan kini jari telunjuknya mengitari payudara kiri Summer. "Ini adalah hal terindah yang pernah mataku lihat."

Summer menarik jari telunjuk River yang berada di payudaranya. Ia membawa jari telunjuk itu mendekat dengan mulutnya lalu menciumnya dan lembut.

River memejamkan matanya dan menggigit bibir bawahnya untuk menahan suara-suara yang tidak diinginkan keluara. Matanya terbuka ketika merasakan Summer menggigit jari telunjuknya dengan lembut lalu menghisapnya.

"Summer." Ia kembali memejamkan matanya.

Summer mengnangkup wajah River dengan kedua tangannya dan mencium bibirnya. Begitu merasakan bibir Summer, River melingkarkan tangannya dileher Summer dan membawa tubuh Summer mendekat kepadanya.

Ia membuka matanya ketika Summer berhenti menciumnya. Ia melihat Summer dengan senyum diwajahnya. "Aku mencintaimu." Bisiknya.

Summer mencium pundak kanan dan kiri River. "Aku juga mencintaimu. Sangat mencintaimu."

Begitu sampai di aula tempat diadakannya acara Homecoming, River dan Summer disambut oleh ketiga sahabatnya yang masing-masing bersama pasangannya. Mereka tidak berpacaran dengan pasangannya, mereka tidak mau pergi ke Homecoming sendiri jadi mereka setuju dengan "Homecoming date" yang digagas oleh Samantha.

"River, Summer! Kalian sangat cantik." Miyata memeluk River dan Summer secara bergantian diikuti oleh kedua sahabatnya yang lain.

Summer melingkarkan tangannya dipinggang River dan membisiki kalau ia ingin mengambil minum. River mengangguk dan melihat Summer pergi.

Lauren melihat Summer pergi dan langsung menatap River dengan serius. "Apa dia sudah bilang ada masalah apa?"

River menggeleng. "Dia belum mengatakan apa-apa."

Lauren menghela nafas. "River, kau harus segera tahu apa yang membuatnya berubah. Aku mempunyai perasaan yang tidak enak."

River mengangguk lemah. "Aku yakin jika ia sudah siap, ia akan memberi tahuku semuanya."

Sebelum Lauren sempat menjawab, Summer kembali dengan dua minuman ditangannya. "Ini untukmu."

River berterimakasih dan mengambil satu gelas minuman dari tangan Summer. Ia langsung meminumnya.

"Tadi kalian bicara apa?" Tanya Summer.

River melihat Lauren lalu Summer. "Kami bi-"

Lauren segera memotong River sebelum ia selesai bicara. "Bicara tentang seberapa aku tidak nyaman dengan high heels ini. Kakiku pegal sekali."

Sebelum diantara mereka dapat berbicara, lagu Ain't No Way dari Aretha Franklin diputar. Seluruh siswa menuju ketengah aula dengan pasangannya untuk berdansa.

"Ain't No Way? Inikan lagu kesukaanmu!"

Summer tersenyum. "Aku melakukan negosiasi dengan Elizabeth, ketua acara Homecoming ini."

"Negosiasi apa?"

"Aku membelikannya kopi dan cheese cake di Tullin's Bakery." Summer menggenggam tangan River, "ayo berdansa denganku."

River menaruh minumannya dimeja yang berada disampingnya dan berjalan bersama Summer ketengah aula.

River melingkarkan tangannya dileher Summer sementara Summer melingkarkan tangannya dipinggang River. Mereka mulai bergerak mengikuti irama.

Summer mendekatkan wajahnya ketelinga River. "Banyak hal yang terjadibelakangan ini. Aku hanya ingin kau tahu, apapun yang terjadi dan dimana pun aku berada, aku selalu mencintaimu."    

Love Is A Losing Game (GxG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang