CHAPTER SIX
Sudah beberapa hari semenjak hari Senin River menjaga jarak dengan Summer. Summer bingung harus melakukan apa untuk membuat River berhenti menjauhinya.
Ini semua salahnya. Jika saja ia bisa menahan diri dan tidak mencium River malam itu, mungkin ini semua tidak akan terjadi.
Ya, Summer mengingat semuanya. Ia mengingat malam itu ia sangat terpesona oleh kecantikkan River yang berbeda. Ia sangat ingin menghisap bibir, leher dan seluruh tubuh River. Entah apa yang terjadi malam itu, tapi ia mengingat semuanya.
Summer bukan seorang lesbian. Hanya saja setelah kejadian malam itu, ia tidak dapat melupakan River. Ia ingin mencium River lagi. Ia ingin memeluk tubuh mungil River. Ia ingin membuat River bahagia.
Namun menjauhnya River dari dirinya, membuat harapan Summer hilang. Summer ingat betul saat River mengatakan kalau ia pernah mencintai Lauren. Beberapa hari ini saat River menjauh darinya, River menjadi sangat dekat dengan Lauren.
Apa mungkin rasa cinta River terhadap Lauren kembali tumbuh? Apa mungkin Lauren juga mempunyai rasa terhadap River? Apa mereka sudah menjadi sepasang kekasih? Apa Lauren seorang lesbian atau bisexual? Begitu banyak pertanyaan yang berada dikepala Summer saat ini.
Namun ada satu pertanyaan yang ia sendiri tidak dapat menjawabnya. Apa Summer Marie Graham seorang lesbian?
Hari ini adalah hari Jum'at. Hari terakhir mereka sekolah sebelum akhir pekan. Dan menurut Summer, akhir pekan ini akan menjadi sangat panjang karena ia dan keempat sahabatnya akan pergi belanja membeli pakaian untuk Homecoming.
"Bagaimana? Besok jadi atau tidak?" Tanya Miyata saat ia, River, Lauren dan Samantha berjalan menuju parkiran.
Biasanya hanya Summer dan River yang berjalan menuju parkiran dan ketiga sahabatnya yang lain akan menunggu digerbang. Namun hari ini, Miyata dan Lauren membawa mobil juga.
Summer mengangguk. "Tentu jadi. Apa masih sesuai dengan rencana awal?"
Lauren mengusap belakang lehernya. "Untuk itu, aku dan River akan bertemu kalian langsung di mall."
Mata Summer membesar mendengar perkataan Lauren. "Kau tidak pergi bersamaku, Riv?"
River menggeleng. "Maaf, aku ada urusan dengan Lauren. Malam ini aku menginap dirumahnya. Dan besok kami akan langsung bertemu kalian di mall."
Miyata mengangguk. "Baiklah kalau begitu. Sampai bertemu besok!"
Samantha masuk kedalam mobil Miyata. Sedangkan River bersama Lauren. Summer hanya melihat River pergi bersama Lauren menuju mobil Lauren dengan tangan Lauren merangkul River.
Api cemburu kembali berkobar didada Summer. Entah mengapa ia merasa sangat sakit melihat River lebih memilih Lauren dibanding dirinya. Namun ia tidak dapat melakukan apa-apa, karena River bukanlah kekasihnya.
≈
Keesokkan harinya, Summer, Samantha dan Miyata menunggu River dan Lauren didepan pintu masuk Lux Mall. Mereka sudah menunggu hampir 20 menit namun River dan Laure belum datang.
Samantha menghela nafas. "Lama sekali sih mereka! Kakiku sudah pegal."
"Apa jangan-jangan mereka melakukan itu dulu?" Miyata menaruh telunjuknya didagunya.
Summer mengerutkan keningnya. "Itu dulu apa? Apa maksudmu Mi?"
"Eh? Maksudku, River dan Lauren belakangan ini sangat dekat. Apa mungkin menurutmu mereka memiliki hubungan dibelakang kita?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is A Losing Game (GxG)
Любовные романыBOOK ONE of "Love Is A..." Series (COMPLETE) River dan Summer adalah remaja perempuan yang sudah bersahabat dari umur mereka masih 4 tahun. Orang-orang selalu berkata, dimana ada River pasti ada Summer. Walaupun mereka bersahabat, namun mereka memil...