Summer & River : A Night To Remember

2.5K 187 2
                                    

CHAPTER EIGHT

W A R N I N G ! ! !

( 18 +++ ) This chapter contain the most terrible SMUT you've ever read. Please forgive me if your eyes burning or if you wanted to throw up after read this chapter. You've been warned baby xx

Summer mencium bibir River dengan lembut. Ia ingin membuat malam ini terkesan untuk mereka berdua.

River melingkarkan tangannya dileher Summer, membawa tubuh Summer yang berada diatasnya menjadi lebih dekat. River mengerang saat Summer menghisap bibir bawahnya.

Tangan Summer mulai menggerayangi tubuh River. Ia meremas payudara kiri River dengan lembut.

"Owhh." River mengerang disela ciuman mereka.

Ciuman Summer mulai turun keleher River. Ia menghisap dengan keras leher River hingga meninggalkan bekas merah dibeberapa tempat.

River memiringkan kepalanya agar Summer mendapat akses yang lebih mudah menjelajahi lehernya yang sudah memerah.

"Kau membuatku gila dibalutan dress ini." Bisik Summer.

River menangkup wajah Summer dengan kedua tangannya. "Kau yang membuatku lebih gila." Ia mencium Summer dengan liar. Lidah mereka saling beradu.

Summer merubah posisi mereka hingga kini River duduk pahanya. Ia membuka ritsleting dress River lalu ristleting dress miliknya. Setelah itu, ia membuang dress River dan dress miliknya kelantai. Kini mereka hanya mengenakan celana dalam karena entah bagaimana mereka sama-sama tidak memakai bra.

Summer memukul bokong River dengan cukup kencang. "Gadis nakal. Kau tahu kalau aku akan melakukan ini, huh?"

River mengangguk dan menciumi leher Summer. Ia menghisap titik lemah Summer dan membuatnya merah.

Summer menundukkan kepalanya dan mulai menjilati payudara River secara bergantian. Kulit River benar-benar lembut yang membuat Summer semakin terangsang.

"Summer, ahhh." River mengerang dan meremas payudara Summer.

Summer menghisap puting payudara River yang sudah mengeras secara bergantian. Ia juga menggigiti puting payudara River dengan lembut yang membuat River semakin mengerang.

River memilin puting payudara Summer dan juga melakukan hal yang sama dengan apa yang Summer lakukan kepada payudaranya.

Setelah puas memainkan payudara satu sama lain, Summer kembali membaringkan River ditempat tidurnya. Ia melihat River yang berada dibawahnya sudah benar-benar kacau. Leher River sudah penuh dengan tanda merah yang ia buat dan payudara River yang juga penuh dengan tanda merah disekelilingnya.

Summer menundukkan kepalanya dan mencium bibir River dengan lembut. "Aku akan membuat malam ini menjadi malam terbaik dalam hidupmu dan kau akan selalu mengingatnya."

River menangkup wajah Summer dengan tangannya dan membawa bibir Summer kembali ke bibirnya. Lidah mereka kembali beradu, membuat River mengeluarkan suara erangan.

Dengan perlahan Summer membuka celana dalamnya dan juga celana dalam River, kini mereka benar-benar telanjang. Ia membuang celana dalam mereka kelantai.

Summer memutuskan ciuman mereka dan mulai menciumi tubuh River hingga kebawah. Summer membuka kedua kaki River hingga memperlihatkan vagina River yang sudah basah.

Summer mulai menciumi paha River hingga menciumi permukaan vagina River. Tanpa membuang waktu, Summer mulai menghisap dan menjilati vagina River. Ia menghisap habis cairan River yang mengalir keluar dari vaginanya.

Love Is A Losing Game (GxG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang