03.

2.8K 505 152
                                    

Haeee..jodohnya Kang Daniel balik lagi nih ╮(╯▽╰)╭
Unch...sumpah ya gue seneng banget bacain komenan kalian:"
Made my day banget deh, bikin gue makin semangat update hehe (´∀`)♡

Langsung aja cus..dibaca
(●´∀`●)

Sider? Pulang lewat mana lu?((:

●●●



Beberapa bulan kemudian,
.
.
.
.
Seutas senyuman yang terlampau manis itu, terlukis jelas di wajahnya ketika ia telah memastikan bahwa penampilannya pagi ini cukup baik.

Ya, cukup baik dari sebelumnya.

"Hm...apa ya yang kurang?" Pria manis itu bermonolog tatkala merasa ada sesuatu yang kurang dari penampilannya.

"Oiya!! Name tag!!" Ia menepuk dahinya pelan dan segera mencari benda berukuran persegi panjang berwarna hitam itu.

"Nah, ini dia Park Jihoon." Pria manis itu lagi-lagi tersenyum ke arah pantulan dirinya di depan cermin seraya berdecak pinggang, dan tak lupa senyuman manisnya itu masih terpampang di wajahnya.

Hari ini adalah hari yang sangat special bagi seorang bernama Park Jihoon dan juga bagi teman-temannya, karena hari ini adalah hari dimana seluruh siswa kelas akhir merayakan hari bersejarah dalam hidupnya.

Ya, hari kelulusan.

"Jihoonie, ayo kita berangkat. Ayah udah nungguin kita di loby."

Jihoon mengalihkan pandangannya dari cermin ke arah sang bunda yang tengah berdiri di depan pintu kamarnya seraya tersenyum, "Baik, bun."

●●●

Suasana di sekolah sudah sangat ramai, dipadati oleh siswa-siswa kelas akhir beserta orang tuanya. Beberapa rangkaian bunga yang terbentuk ucapan 'selamat atas kelulusan' dan 'happy graduation', sudah terpajang rapih di depan gerbang sekolah, gedung aula dan juga di sudut-sudut tempat.

Jihoon melangkahkan kakinya memasuki pelataran sekolah dengan perasaan yang tak bisa digambarkan.

Sedih, karena harus berpisah dengan teman-teman dan juga sekolahnya. Terharu, karena menjadi siswa dengan nilai ujian tertinggi di kotanya. Senang, karena akhirnya ia bisa melepas masa SMA nya dan akan segera menjadi seorang mahasiswa. Satu lagi, excited, karena sebentar lagi ia akan bertemu dengan seseorang yang selama ini ia rindukan.

Tapi---ada satu perasaan lagi yang mengganjal di hati Jihoon.



Entah apa, Jihoon sendiri juga tidak tahu.

"Jihoonie!"

"Buntelan!!"

"Hyeongseob?! Woo----hm, buluk?!" Kedua mata Jihoon berbinar begitu melihat kedua sahabatnya yang tengah berlari kearahnya. Secara spontan, Jihoon merentangkan kedua tangannya untuk memeluk kedua sahabatnya itu. Sedangkan orang tuanya sudah lebih dulu memasuki gedung aula sekolah yang terletak tepat di samping gedung utama sekolah.

"Aaaa..sumpah Hoon! Gue nggak nyangka, akhirnya kita lulus juga!! Gue seneeeeeng....banget!!" Jihoon tertawa kecil setelah melepaskan pelukannya pada kedua sahabatnya itu.

Unexpected ✔ || Panwink [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang