05.

2.7K 462 74
                                    

Sider? Semoga amnesia kaya Jihoon((:

Btw, baca sampe yang paling bawah ya gengs ╮(╯▽╰)╭

Selamat membaca! └(^o^)┐

●●●

Beberapa peluh terlihat dibalik poninya. Tatapan matanya terus tertuju ke arah permukaan meja yang dilapisi kaca. Jari-jarinya saling bertaut dan sesekali bergerak gelisah tak menentu.

Seorang pria berjas putih, tersenyum tipis melihat pergerakan pemuda manis yang menjadi pasiennya tersebut. Ia tahu, pasti ada hal penting yang ingin dibicarakan oleh pemuda itu. Namun, ia sedikit bingung, apa yang membuat pemuda itu begitu gelisah.

"Jadi, apa yang mau kamu bicarakan, Park Jihoon?" dokter muda itu berucap lembut. Kemudian tersenyum meneduhkan.

Sejenak, Jihoon mengangkat pandangannya untuk melihat wajah dokter tersebut. Namun ia kembali menurunkan pandangannya dan lebih memilih untuk memperhatikan jari-jarinya yang terus mengeluarkan keringat dari pori-pori kulitnya.

Aneh memang, di musim dingin seperti ini, Jihoon justru berkeringat. Kegelisahan dan ketakutan yang melanda dirinya membuat ia mengeluarkan keringat dingin di beberapa bagian tubuhnya.

Jihoon takut. Ia takut mengetahui satu hal yang tidak ia inginkan. Namun, jika ia tidak mengetahui hal yang terus berputar-putar di otaknya, maka ia akan merasa penasaran setengah mati.

Dengan susah payah, Jihoon mencoba menetralisir perasaan takut, cemas ataupun gelisah yang ia rasakan. Demi apapun ia tidak ingin hipotesisnya itu mengandung kebenaran.

"Hm....dokter, apa orang yang sedang koma mengalami hal yang disebut dengan mimpi? Layaknya orang tertidur?"

Dokter Hwang menegakkan tubuhnya dan meletakkan kedua tangannya di atas meja dengan jari-jari yang bertaut, "Tergantung. Nggak semuanya mengalami hal itu."

Ada jeda sejenak setelah dokter Hwang memberikan penjelasan singkatnya. Selama beberapa saat, hanya suara jarum jam saja yang memenuhi ruang kerja dokter muda tersebut.

"Lalu, biasanya siapa, dan apa saja yang dimimpikan oleh orang yang sedang koma?"

"Ya...bisa teman, sahabat, orang tua, saudara, atau seseorang yang kita cintai. Dan hal itu bisa berupa sesuatu yang menyenangkan ataupun menyakitkan, bahkan bisa jadi sesuatu yang membuat orang tersebut trauma."

Jihoon kembali mengangkat pandangannya. Manik matanya menatap sendu ke arah dokter berwajah meneduhkan itu, "Bagaimana jika-----orang tersebut memimpikan seseorang yang bahkan sama sekali nggak kenal sama dia? I mean, other people?"

Ucapan Jihoon membuat dokter Hwang mengerutkan sedikit dahinya. Wajahnya yang semula terlihat bersahabat, kini berubah menjadi serius saat ia merasa, ada sesuatu yang terjadi pada pasiennya tersebut.

"Apa saat koma, ada sesuatu yang terjadi padamu, Jihoon? Apa seseorang yang kamu bicarakan itu adalah dirimu?"

Satu sudut bibirnya terangkat---sedikit, nyaris membentuk sebuah seringaian kecil yang sulit dilihat apabila tidak memperhatikannya baik-baik.

'Ya, dokter. Dan orang yang aku mimpikan, sama sekali nggak pernah terbayangkan sedikit pun, baik di dunia nyata,

Unexpected ✔ || Panwink [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang