Aku harap aku bisa membencimu dengan teramat sangat,sehingga melangkah tak sesulit ini;sehingga jatuh cinta tak setakut ini.
Detik demi detik berlalu,kejadian tadi sudah Atha lupakan walau ilusi-ilusi nakalnya mampu menampakkannya kembali.Akhirnya,Atha memutuskan untuk duduk dan berdiam sambil melihat teman-temannya berlatih.Tak jarang Atha melambaikan tangannya kepada Syifa untuk menyemangatinya. Atha tidak bersama kedua temannya Dea dan Indri,memang mereka mempunyai kesibukan tersendiri Dea terlibat kedalam Cabang olahraga Tenis meja sedangkan Indri terlibat kedalam pertunjukan seni Karawitan." Hallo "
Atha terkejut,yang menyapaya bukan Alfa ataupun Rama.Perawakan dia mengingatkan Atha kepada Alfa namun lelaki yang menyapanya mempunyai kulit yang lebih gelap bukan hitam namun seperti warna kuning langsat.Tampilannya sangat asing bagi Atha,dia merasa lelaki dihadapannya ini seperti seorang playboy atau penggoda.Bukan kelihatannya namun memang kenyataannya dia penggoda,bahakan untuk meminta izin duduk di sebelah Atha pun tidak perlu meminta izin.
" Kamu ngapain ? "
" Jualan..ya nemenin lo duduk lah.Ngapain lagi ? "
" Kenapa kamu kan gak kenal saya?"
" Ya gak apa-apa,soalnya orang cantik gak boleh duduk sendirian "
Duh.Atha tidak menjawab,dan begitu melihat Atha bereaksi,Daffa justru tertawa puas.Dari tawanya Atha bisa merasakan,tawa Daffa tidak hanya sampai kepada mata namun kepada seluruh wajah Daffa.Tawanya manis, sangat manis.Seperti permen kapas yang baru dibentuk,hangat dan indah dipandang mata sampai-sampai siapapun yang melihat permen kapas itu tidak tega memakannya seperti tidak ingin keindahan itu menghilang,begitupun tawa Daffa terlihat seperti tidak ada beban ,begitu lebar.
" Makasih "
Daffa bergumam lalu tersenyum lagi ,Atha menunduk sebentar Daffa memang mempermainkannya sekarang " Jadi lo ngerasa cantik gitu ? "
Atha menengadah kaget " Bukan gitu,tapi tadi kamu—"
" Santai lo emang cantik kok " Daffa berdeham lalu mengulurkan tangannya " Nama gue Daffa,Daffa Pradeta " Jelasnya,Atha terdiam sebentar.Atha merasa dirinya sekarang seperti orang bodoh dan konyol terlihat gugup oleh lelaki yang dijulukinya sebagai 'permen kapas'.
" Athalia Vergiana,bisa dipanggil Atha "
" hmmm,Athalia nama lo cantik,secantik orangnya "
Kenapa setiap kata yang cowok itu lontarkan sangat berpengaruh besar bagi kesadaraan Atha.Seolah-olah dia bisa membuat Atha sebagai pendengar terbaik untuk setiap gombalan recehnya ? Atha bahkan hampir lupa berkata-kata akibat Daffa yang terus saja membuat pipinya memerah.
" kamu siswa mana? kok saya gak pernah liat? "
" dari SMA Garuda"
Atha terkejut
KAMU SEDANG MEMBACA
She
Teen Fiction* [ On Going ] REVISI SETELAH TAMAT :D Tentang dia,dia yang selalu aku ingat dalam fikiran ku bukan karena saat kita bertemu saling berjabat tangan dan saling memandang manik mata masing-masing, dia juga tidak bisa menjamin jika setelah hujan selal...