Aku tidak pernah menyesal telah mencintaimu.Hanya saja,terkadang aku menyesal karena tak cukup hebat untuk mendampingimu, tidak cukup baik untuk kau pilih sebagai seseorang yang mampu menemanimu memperbaiki hidup.
" Dek " Tamara memanggil,Alfa yang sedang berada di tangga untuk naik ke ruang kamarnya.Makan malam sudah selesai sekitar dua puluh menit lalu Alfa akan membantu Ibu untuk membereskan piring-piring kotor ke tempat bak cuci piring.Tamara ? tak perlu ditanya.Dia suda siap-siap memegang remote yang menjadi hal mutlak setiap malam bagi Tamara.Alfa yang diam sebentar lalu memejamkan matanya untuk kembali turun ke tangga pertama,Alfa sudah menyediakan kesabarannya untuk berbicara dengan Tamara " Apa lagi ? "
" Kalau di perhatiin lo sering senyam-seyum sendiri,terus sikap lo jadi aneh gitu ? " Sambil berbicara Tamara sekali-kali mengambil makanan yang tersisa di piring dengan tangannya yang bekas menggaruk rambutnya.Bukan hanya mencerminkan sifat pemalas tapi juga Alfa memikirkan seberapa banyak bakteri yang masuk kemulut Tamara.
" Bodo Amat "
" Oh, jadi bener adek gue lagi kasmaran "
Alfa memutarkan bola matanya
" Papa ngizinin enggak ya "
" Bukan urusan lo,banyak bacot " Alfa kembali meneruskan langkah kakinya dan meninggalkan ruang tengah menuju kamranya.Tamara tertawa puas dia menyempatkan menghabiskan cemilan di piringnya yang tersisa tak menunggu waktu banyak Tamara segera mengekori Alfa,Ayah hanya memperhatikannya dari jauh bersiap mendengarkan perang saudara yang akan meletus.Ayah tau mereka sering bertengkar walaupun dia jarang berada di rumah,sambil menunggu istrinya Ayah memutuskan untuk mengerjakan pekerjaanya yang tersisa.
Tamara masuk kedalam kamar Alfa,seperti biasa kamarnya rapi dan wangi.Alfa sedang di kamar mandi,dan Tamara mempunyai ide jahil dia tahu Alfa tidak mungkin membawa HP ke kamar mandi dan duduk diatas WC lalu menscrol instagram dan sosmed-sosmed lainnya.Selain takut kesetrum atau hpnya ke kejebur ke closet wc yang mempunyai beribu-ribu bakteri di juga takut jika dia terkena virus-virus dari hp yang di bawa ke kamar mandi dan Alfa sangat sensitive dengan yang namanya Bakteri.
Tamara mencari hp Alfa,dengan sekali lirikan dia menemukannya disana terpangpang password untuk membuka kunci hpnya.Tamara sudah tau tinggal memasukan tanggal,bulan,dan tahun lahirnya Alfa pasti bisa terbuka dan buktinya Tamara berhasil membuka kunci hp alfa.Salah sendiri memakai password dari dulu sampai sekarang tidak dirubah-rubah.
Tamara langsung membuka aplikasi chat,disana terdapat beberapa chat yang diabaikan oleh Alfa.Mayoritasnya perempuan gak jarang juga sih laki-laki yang ngajak Alfa gabung di komunitasnya.Namun,ada satu chat yang tidak tertimbun oleh chat-chat lainnya,display name nya-oni yang Tamara jelas-jelas sudah tau jika itu bukan nama asli si perempuan.Pertama-tama Tamara melihat poto akunnya terlebih dahulu,disana terlihat seorang perempuan mengenakan baju seragam SMA namun sangat manis atau lebih cocok di pakaikan seragam SMP.
KAMU SEDANG MEMBACA
She
Novela Juvenil* [ On Going ] REVISI SETELAH TAMAT :D Tentang dia,dia yang selalu aku ingat dalam fikiran ku bukan karena saat kita bertemu saling berjabat tangan dan saling memandang manik mata masing-masing, dia juga tidak bisa menjamin jika setelah hujan selal...