#20

36.9K 1.5K 16
                                    

Typo 999+++

Tinggalkan jejak sebelum pergi guys ;)
Thankyou ;)

<•~•>

Werlyn langsung meletakkan kopernya di dekat pintu dan tas kecilnya ia gantung. Setelahnya gadis itu duduk di tas ranjang sembari mengambil boneka doraemon kesukaannya itu sebagai pegangan.

Kita berbaikan, aku menerima dia. Tapi dari awal aku udah membuat rencana dengan membuat perjanjian dengannya selama menjadi suami-istri nanti, dan juga aku menginginkan untuk cerai setelah dua tahun. Tapi kenapa aku merasa gak yakin dengan itu, secara aku merasa dia ada hubungannya denganku waktu aku kecil. Batin Werlyn bingung sembari menatap nalar ke jendela, melihat salju yang masih setia turun dari langit dan menyentuh daratan.

Besok adalah harinya. Dimana status mereka akan berubah, menjadi sepasang suami-istri. Tapi apa 2 tahun bersama dan cerai itu akan ada atau tidak?
Lihatlah nanti.

<•~•>

Sore ini Werlyn tengah dalam perjalanan ke gedung resepsi pernikahannya. Aulanya besar karena akan banyak pengusaha dan kerabat yang datang. Sebelumnya pemberkatan sudah di lakukan pagi harinya.

Landon juga dalam perjalanan ke gedung resepsi pernikahan. Butuh waktu cukup lama lelaki itu ke situ karena jarak rumah yang lumayan jauh.

Sedangkan Werlyn hampir sampai karena jaraknya yang dekat. Sesampainya di sana, gadis itu langsung masuk ke sebuah ruang khusus.

Gafis itu menunggu di sana sembari memainkan handphonenya. Tidak lama kemudian, dua orang masuk ke dalam dengan perlengkapan make-up dan juga gaun yang akan Werlyn pakai malam ini.

Gaunnya ada dua, berwarna biru dan juga merah. Yang warna biru akan di pakai saat sesi gadis itu berdansa dengan Landon dan sedangkan merah untuk sesi lainnya.

Werlyn duduk di depan meja rias dan penata rias mulai merias wajah gadis itu. Setelahnya, penata itu juga menata rambutnya sedemikian rupa.

Tanda di sadari, hari sudah menjadi malam, tinggal beberapa jam lagi pesta akan di mulai. Rasa sedikit gugup menyerang Werlyn tapi gadis berusaha menghilangkannya.

Suara pintu kebuka dan menampilkan seorang wanita setengah paruh bayah. Dia Shopia.

"Cantik banget anak Mom." Puji Shopia kepada anak gadisnya itu.

"Mom juga cantik."

"Tidak kau yang paling cantik malam ini." Kata Shopia lalu tertawa kecil dan mengusap bahu anaknya itu.

Tidak lama kemudian seseorang datang dan bilang kalau acara sudah dimulai dan waktunya mempelai wanita keluar. Werlyn keluar dari ruangannya dan berjalan menghampiri Papanya yang sedang tersenyum melihat anaknya itu.

"Gadis kecilku akan menikah, bahagialah dengannya." Kata Anthony.

"Iya Pa, thankyou." Balas Werlyn lalu tersenyum terpaksa.

Tidak mungkin aku bahagia denganya. Batin Werlyn.

Werlyn melingkarkan tangannya pada lengan Anthony dan memasuki hall pernikahan. Saat masuk banyak tamu yang sudah berdiri menghadap Werlyn, oh jangan lupakan juga ada beberapa stasiun televisi yang menyiarkan secara langsung.

Apa itu perlu?

Irama lagu memenuhi hall ini, Werlyn melangkahkan kakinya di atas karpet merah yang mengarahkannya ke panggung yang di atasnya sudah ada Landon dan keluarga Landon.

Sampainya di atas panggung, Werlyn langsung berdiri di samping Landon. Lelaki itu langsung menarik tangannya dan menggenggamnya erat.

"Ya! Lepaskan lah!" Gerutu Werlyn dengan suara pelan namun bisa di dengar Landon.

"Tidak, aku akan begini terus sampai acara ini selesai."

"Au ah, terserah."

Landon terkekeh pelan.

Selama acara di mulai, banyak tamu yang naik ke atas sekedar bersalam dan mengucapkan selamat. Landon dan Werlyn membalas salam itu dengan tangan yang masih bertautan.

Sungguh dalam hati Werlyn merasa risih dengan ini tapi ia hanya tidak ingin merusak kebahagiaan lelaki di sebelahnya ini.

Okelah hanya sekali. Pikir Werlyn.

Beberapa jam kemudian, acara pun selesai, semua sudah balik ke rumahnya masing-masing. Begitu juga dengan pasangan pengantin baru yang sedang dalam perjalanan ke Penthouse Landon.

"Lyn, oh bukan, istriku, kau masih utang sesuatu denganku."

"Itu apa?! Utang apa?! Dan jangan pakai 'istriku' gue merasa jijik dengan panggilannya."

"Jijik?! Baiklah, lihatlah utangnya jadi bertambah lagi malam ini."

"Ya! Utang apa yang kau maksud?!"

<•~•>

Pendek yah? Gpp kan, biar gak pada bosen....
Belakangan ini aku kurang dapet ide buat cerita ini, jadi sorry banget kalo ada yang bosen...

Trus sorry lagi kalau gaya bahasa, kata dan lainnya kadang kurang tepat dan juga thankyou banget sarannya kemarin, tentang ceritaku yang kadang suka lompat-lompat... nanti aku perbaiki...

Dah itu aja, thankyou guys ;)

2017.10.18

CLOSE STRANGER ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang