5-Sweet Morning

69 19 7
                                    

Aca POV

Pagi ini aku terbangun karena sesuatu berdering di ranjangku. Ini hari Minggu, seharusnya waktu tidurku lebih lama. Namun, siapa si pengganggu ini?

Masih pagi begini, siapa yang menelfon? Benar-benar mengesalkan, huft.

Aku mengucek-ngucek mataku dan mengumpulkan nyawa untuk bergerak mengambil handphoneku yang tak berada jauh dari tempatku berbaring.

"Angkat ngga ya? Angkat aja deh." batinku mengucap.

Aku mengangkat telfon itu tanpa melihat siapa penelfonnya.

"Kebooo bangun eluuu!!!"

"Ehh ini siapa sih pagi-pagi suaranya kaya toa." batinku dalam hati.

"Eh tai, gausah jerit-jerit, gue denger! Ini siapa sih?" ucapku sambil mengeryitkan dahi.

"Lah, orang manis gini masa gakenal? Coba liat namanya dong." timpal si penelfon yang benar-benar menjengkelkan ini.

Akupun melihat layar handponeku, dan..

"FARRELLLLL!!!!" ucapku dengan spontan karena aku benar-benar terkejut.

"Nah, pinter. Baru bangun elu kan?" ucapnya dengan nada sedikit tertawa.

"Yaiyalah gila lo, ini jam berapa anjirr. Lo kaya ayam lagi ronda tau ngga bangunin orang jam segini."

"Ah lebay lu, keluar gih."

"Ehh lo diluar ya? Seriusan lo?" kataku yang benar-benar tak percaya pada Farrel. Bagaimana bisa ia disini sedangkan ini masih pukul 04.46 pagi.

"Udah buruan Caaa."

Aku mematikan telfon dari Farrel dan langsung beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan bersiap-siap.

Setelah aku merasa diriku 'pantas untuk bertemu Farrel', aku beranjak kedepan dan membuka pintu utama dirumahku.

Tapi yang kudapati adalah..

TIDAK ADA SIAPAPUN DISINIIII!!!

"Dasar Farrel, ngeselin bangett sumpahh. Kalo ketemu gue makan ni orang."Aku menggerutu sendiri ditengah gelapnya subuh pagi itu, dingin dengan segera menyergap seluruh tubuhku yang membuatku menggigil.

"Eh mau kemana? Jangan masuk dong, cape cape gue kesini cuma buat liat muka bantal lo."

"Farrelllll, lo ngeselinn tau!! Gue kira lo itu boongin gue!! Gue udah mandii cuma buat ketemu lo. Dasarrr kutu sapiiiii!!! Muncul dari mana lo?"

"Eh mandi lo? Iyasih mandi aja soalnya lo kan bau banget. Bau iler, ya nggak?"

"Ihh lo memang ngeselinnn bangetttt." kataku sambil memukul-mukul lengan Farrel dengan keras.

"Eh udah udah, sakit tau. Lo kecil-kecil bertenaga juga ya. Udah jangan manyun gitu, tambah jelek."

"Sumpah ni orang pengen gue makan idup idup biar ga keliatan lagi mukanya."

"Eh lo mau makan gue ya Ca? Gue belom bayar utang sama si Dion, Caa, ntaran aja kalo mau makan gue ya? Abisnya muka lo serem amat, bisa kena stroke gue."

My Endless LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang