17-My Crazy Boyfriend

30 9 8
                                    

Author POV

Drttt... Drttt...

Ponsel Aca berdering dan mengusik ketenangannya yang sedang membaca novel. Ia meraih ponselnya lalu melihat siapa yang menelfonnya. Berharap kalau itu Farrel.

'Lisa' -- Begitu nama yang tertera dilayar ponsel Aca. Ternyata ia salah, itu bukan Farrel, tapi kakak Farrel.

"Kak Lisa? Ada apa ya nelfon gue? Ada yang gaberes nih, tumben banget."

"Halo, Ca?!" ucap Lisa dari sebrang sana.

"I-iya, kenapa, Kak?"

"Farrel sakit, Ca! Demam tinggi, manggil-manggil nama lo! Mending lo kesini deh!"

"Apaa?! Farrel sakit? I-iya ini Aca kesana deh."

"Oke, hati-hati, ya!"

Tittt...

Telfon terputus.

Aca masih menimbang-nimbang, apakah Farrel sakit karena kehujanan kemarin.

Secepat kilat ia bersiap lalu bergegas kerumah Farrel. Jantungnya berdegup cepat, ia bahkan tak bisa mengatur nafasnya dengan benar. Tak lupa, ia singgah di supermarket terdekat untuk membeli roti dan susu.

*****

Aca menekan tombol bel disebelah kusen pintu, sesaat kemudian seseorang membuka pintu bercat putih bersih itu, dia Lisa.

"Masuk, Ca." ucap Lisa mempersilahkan Aca masuk.

Aca memberi anggukan kecil lalu tersenyum.

"Farrel sejak kapan sakitnya, Kak?" tanya Aca saat ia dan Lisa sedang berjalan ke kamar Farrrel.

"Tadi malem, sekitar jam 11 gitu dia bilang kepalanya pusing, terus pas tidur manggil-manggil nama kamu. Waktu kakak cek dia udah demam."

Aca terus mendengarkan penjelasan Lisa tanpa berkomentar apapun.

"Ini kamar Farrel, masuk aja ya. Kakak ke dapur dulu, tadi lagi ngerebus air."

"Hm, ok." balas Aca sambil menepiskan senyum khas-nya.

Aca membuka pegangan pintu kamar Farrel sambil merapalkan sesuatu dan hanya ialah yang tau.

Click. Pintu itu terbuka, tidak dikunci.

Aca masuk kedalam kamar lalu menutup kembali pintu. Dikasur, terlihat seseorang berbaring dengan bibir yang pucat. Yap, Farrel benar-benar sakit.

Aca meletakkan roti dan susu yang ia beli dimeja lalu duduk di pinggir kasur Farrel.

"Bisa sakit juga, ya." Aca membatin.

"Hei, Bee. See who's coming!" ucap Aca sambil menepuk pelan tangan Farrel.

Farrel membuka matanya perlahan lalu mencoba memfokuskan pandangannya.

"Aca? Kapan lo dateng?" ucap Farrel sambil membenarkan posisi duduknya.

"Baru aja kok. Lo gimana ceritanya bisa sakit coba?" Aca menertawakan Farrel yang membuat pria itu ikut tertawa juga.

My Endless LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang