2-Not Easy

109 26 17
                                    

Author POV

"Ada apa dengan aku, pikiranku dan hatiku? aku sama sekali tidak mengerti.

Daren?

Apa aku menyukainya? Tidak. Tidak mungkin. Aku baru mengenalnya kurang dari seminggu. Atau mungkin ini hanya perasaanku yang terlalu over terhadapnya?

Ahh, semua ini membuatku resah."

Aca berpikir-pikir sembari berbalik kesana dan kemari ditempat tidurnya. Pikirannya kacau. Ia terus menerus memikirkan Daren.

"Drrrtt Drrttt." Aca menyambar handphone nya yang berada tak jauh dari tempatnya berbaring.

Ia membuka notifications pada layar handphone-nya.

LINE

Daren Ardyan: Ca, lo dimana? Keluar yuk? Sama Farrel juga kok, ga berdua.

Syafira Alacha: Gue dirumah Oma. Hmm boleh, kuy.

Daren Ardyan: Gue otw ya, wait for me!!

Aca bersiap-siap sembari menunggu kedatangan Daren dan Farrel. Ia tidak mengerti apakah hubungannya dengan Daren bisa terbilang dekat atau hanya sekedar teman biasa. Apapun halnya, ia hanya berusaha menutupi perasaannya pada Daren walaupun ia tau, Daren menyukai dirinya.

LINE

Daren Ardyan: Ca, gue udah diluar ni sama Farrel. Lo udah siap kan?

Membaca hal itu dari notifications, Aca langsung keluar dari kamar menuju halaman rumah Oma-nya tanpa membuka pesan dari Daren.

Saat Aca keluar, tampak dihalaman sudah ada Daren dan Farrel yang masing-masing mengendarai motor.

"Mampus, naik sama Daren atau Farrel gue?" gerutu Aca sembari menggigit-gigit bibir bawahnya dan menghampiri kedua temannya di halaman.

"Naik Ca." seru Daren yang membuyarkan lamunan Aca.

Tanpa membalas perkataan Daren, Aca langsung menuruti kata-katanya dan naik ke atas motor Daren.

Motor Daren jalan terlebih dahulu lalu diikuti oleh Farrel dibelakangnya. Farrel sendiri sedari tadi hanya menatap Aca tanpa mengeluarkan sepatah kata pun. Mungkin, ia memang sedingin es. Begitu yang bisa ditangkap Aca dari diri Farrel.

*****

"Makasih buat hari ini yaaa, Ca." ucap Daren sambil mengembangkan senyumnya.

"Biasa aja kali, kan jadi malu gue, hehehe." balas Aca sambil tersipu.

"Masuk gih, udah sorean nih. Jangan ga mandi ya, bau bangett lo harini." ejek Daren sembari mengerlipkan sebelah matanya.

"Ah ngeselin loo!! Yaudah gue masuk dulu ya. See ya Daren, Farrel." Aca melambaikan tangan dan masuk kedalam rumah.

"Gue sayang lo, Daren." ucap batin Aca sambil melihat Daren dan Farrel yang berlalu dari halaman rumah Oma-nya dibalik jendela.

*****

Malam itu Kezia, Valencia, Asya, Farrel, Daren, dan Alex datang kerumah Oma Aca. Aca menyuruh mereka masuk. Seperti kebanyakan anak remaja, mereka membincangkan segala hal dan membuat seisi rumah tertawa lepas malam itu.

My Endless LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang